Mohon tunggu...
Alwisia Nur
Alwisia Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya seorang mahasiswi yang berkeinginan tinggi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Media Sosial pada Remaja

22 Maret 2024   09:54 Diperbarui: 22 Maret 2024   10:02 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan adanya media sosial, remaja dapat terhubung dengan banyak orang. Media sosial memungkinkan remaja dapat terhubung dengan teman dari belahan negara lain, dan bisa juga terhubung dengan suatu komunitas yang sesuai dengan minatnya, sehingga bisa membuat keterampilan yang dimiliki makin berkembang. Dengan adanya media sosial jangkauan jaringan sosial menjadi semakin luas, bisa membuat remaja mengembangkan rasa toleransi dan keterampilan komunikasi yang semakin baik.

2. Menjadi sumber informasi dan pembelajaran

Media sosial menyediakan akses ke berbagai sumber informasi dan pendidikan. Dengan adanya media sosial membuat lebih mudah dalam mengakses berbagai sumber informasi yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran. Akibatnya, pemahaman diri akan semakin luas dan dapat meningkatkan daya saing di era saat ini.

3. Menjadi wadah untuk mengekspresikan kreativitas diri

Media sosial menyediakan wadah bagi remaja untuk mengekspresikan diri dengan kreatif. Remaja bisa membuat sebuah konten seperti foto, video dan karya tulis lalu di unggah pada media sosial. Dengan begitu, dapat Menumbuhkan kepercayaan diri sehingga dapat  mengembangkan bakat yang dimiliki.

Di samping memiliki pengaruh positif, media sosial juga memiliki pengaruh negatif. Diantaranya, yaitu:

1. Cyberbullying : anak muda rentan terhadap pelecehan dan intimidasi online. Cyberbullying dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, menyebabkan stres, kecemasan, bahkan depresi.

2. Menimbulkan rasa insecure (kepercayaan diri rendah) dan perilaku fomo : Media sosial sering kali menggambarkan citra tubuh yang sempurna dan standar kecantikan yang tidak realistis. Remaja akan merasa tidak puas dengan penampilan mereka, yang dapat menyebabkan masalah citra tubuh dan rendahnya rasa percaya diri.

3. Menyebabkan kecanduan pada media sosial : Penggunaan  dan kecanduan media sosial secara berlebihan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari remaja. Mereka mungkin akan menghabiskan banyak waktu di depan layar, mengorbankan waktu cukup tidur, aktivitas fisik, dan interaksi sosial secara langsung.

Berikut tips dalam mengelola penggunaan media sosial bagi remaja yaitu :

  1. Tetapkan batas waktu sehat: Tetapkan waktu penggunaan media sosial. Dorong remaja untuk menyeimbangkan waktu mereka antara aktivitas online dan offline.
  2. Meningkatkan kesadaran mengenai dampak emosional: Mendorong remaja untuk berpikir sendiri tentang bagaimana konten media sosial memengaruhi emosi mereka. Kita bisa mendorong para remaja untuk mengikuti kisah-kisah positif dan inspiratif serta menghindari konten yang dapat membahayakan kesehatan mental.
  3. Mengembangkan keterampilan kritis: Mengajarkan remaja untuk  kritis terhadap apa yang mereka konsumsi di media sosial. Kita bisa mendorong remaja untuk mempertanyakan informasi yang tidak valid, mengenali  manipulasi gambar, dan memahami bahwa apa yang  dilihat di media sosial mungkin tidak mencerminkan kenyataan sebenarnya.
  4. Memberikan pemahaman tentang privasi online: Menyoroti pentingnya menjaga privasi dan keamanan di media sosial. Mendidik anak remaja tentang pengaturan privasi dan cara membatasi pembagian informasi pribadi.
  5. Fokus pada interaksi sosial offline: Mendorong remaja untuk berpartisipasi dalam kegiatan di luar ruangan, berinteraksi langsung dengan teman, dan mengembangkan keterampilan sosial yang sehat di dunia nyata.

Meskipun sering kali dikritik, tetapi peran positif dari media sosial tidak dapat diabaikan. Media sosial dapat berperan dalam pembentukan identitas dan keterampilan sosial remaja. Dengan penggunaan yang bijak dan pendekatan yang positif, maka media sosial dapat menjadi alat yang mendukung perkembangan positif remaja. Dengan memahami dan memanfaatkan peran positif ini, kita dapat membantu remaja dalam menghadapi tantangan sehingga dapat tumbuh menjadi individu yang berkembang dengan baik di era digital ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun