Mohon tunggu...
Alwin Widiyantoro
Alwin Widiyantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Masih mencoba menulis dengan semaksimal mungkin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Banyaknya Permintaan, Menyebabkan Antrean Pengisian Tabung Oksigen Melonjak di Cipayung Depok

11 Juli 2021   22:50 Diperbarui: 11 Juli 2021   23:37 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Depok - Melonjaknya kasus Covid-19 di sejumlah daerah Indonesia membuat banyaknya permintaan kebutuhan isi ulang tabung oksigen meningkat. Salah satunya di Cipayung Depok, Jawa Barat, oksigen isi ulang semakin langka dan semakin sulit dicari.

Sekalipun ada tempat pengisian oksigen, pasti membuat warga yang membutuhkan harus rela mengantre selama beberapa menit untuk isi oksigennya. Bahkan, sampai-sampai antrean ini dapat mengular sangat panjang jika banyak sekali warga yang mau isi ulang tabung oksigen.

Kondisi ini terjadi di Toko Reksi Gas Cipayung Oksigen. Pembeli selalu terus berdatangan sehingga membuat Arya, salah satu seorang pekerja di toko tersebut cukup kewalahan dalam melayaninya.

Arya mengatakan bahwa kondisi ini sudah terjadi sejak hampir kurang lebih dua pekan belakangan ini. Imbasnya, membuat pasokan oksigen dari pabrik juga sangat menipis.

“Sekitar hampir dua mingguan lah, terus pasokan oksigen dari pabriknya juga udah menipis,” kata Arya di Toko Reksi Gas Cipayung Oksigen yang terletak di Jalan Cipayung, Kota Depok, Sabtu (10/7/2021).

Arya juga mengatakan, bahkan ketika awal Covid-19, maksimal tokonya itu dapat mampu melayani 40 pembeli, baik itu dari isi ulang tabung, atau juga membeli tabung dan peralatan yang lainnya.

Tetapi, pada saat ini, dirinya mengaku bahwa ada lebih dari 85 pembeli dalam waktu sehari yang harus dilayaninya.

Kemudian, ada salah satu pembeli pada hari ini adalah Agus, warga Depok yang mengaku bahwa sudah sejak kemarin-kemarin berkeliling untuk mencari tempat oksigen isi ulang.

“Sudah keliling-keliling saya, dari kemarin selalu kehabisan terus. Untung saja hari ini dapet tempatnya, alhamdulillah yang disini masih ada,” ujar Agus.

Pasokan yang sangat langka membuat harga isi ulang oksigen pun ikut meningkat sampai 100 persen. Mau tidak mau, Arya juga harus menaikkan harga isi ulang oksigen tersebut di tokonya.

Harga isi ulang tabung oksigen yang ukuran satu meter dihargai Rp 45.000, ukuran 1,5 meter Rp 55.000, ukuran dua meter Rp 80.000, dan tabung setengah meter dihargai Rp 25.000.

Kondisi ini pun membuat jam buka di Toko Reksi Gas Cipayung Oksigen tidak menentu.

“Oh enggak, sehabisnya saja. Buka toko juga kalau misalkan ada barang yang datang, kalau gak ada yang datang kita tutup,” pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun