Mohon tunggu...
Alwin Dakhi
Alwin Dakhi Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa Magister Public Healt UGM

Suka Membaca Artikel

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Masalah Krisis Air di Kabupaten Alor: Tantangan, Dampak, dan Penanganan

8 September 2024   14:14 Diperbarui: 8 September 2024   15:33 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Kabupaten Alor terletak di ujung timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Wilayah ini dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan dan keragaman budaya yang kaya. Namun, di balik pesonanya, Kabupaten Alor menghadapi berbagai masalah serius terkait ketersediaan dan kualitas air. Sebagai wilayah kepulauan, Alor bergantung pada sumber daya air yang terbatas, dan masalah air di sini mencakup krisis air bersih, pencemaran air, dan pengelolaan sumber daya air yang kurang efektif. Artikel ini akan membahas masalah-masalah air yang dihadapi Kabupaten Alor secara mendalam, termasuk dampaknya terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta langkah-langkah penanganan yang telah diambil berdasarkan sumber ilmiah yang tersedia.

Secara global, laporan UNESCO juga menyatakan bahwa sekitar 2 miliar orang tidak memiliki akses ke air minum yang aman, dengan dampak signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Akses air bersih yang terbatas ini juga mempengaruhi ketahanan pangan dan listrik di berbagai wilayah, termasuk daerah-daerah terpencil seperti Alor.(UNESCO)

1. Ketersediaan Air Bersih yang Terbatas di Kabupaten Alor

Salah satu masalah utama yang dihadapi Kabupaten Alor adalah ketersediaan air bersih yang terbatas. Sebagai daerah kepulauan,       Alor memiliki curah hujan yang tidak merata sepanjang tahun, dengan musim kemarau yang panjang dan sering kali ekstrem.Hal ini menyebabkan keterbatasan pasokan air bersih, terutama di daerah pedesaan dan pulau-pulau kecil di sekitar Alor.

Masalah utama keterbatasan air bersih di Kabupaten Alor, khususnya di daerah pedesaan dan pulau-pulau kecil, disebabkan oleh       curah hujan yang tidak merata dan musim kemarau yang panjang. Keterbatasan pasokan air bersih ini sangat memengaruhi kualitas   hidup masyarakat setempat, yang sering kali harus mengandalkan sumber air yang tidak memadai atau berkualitas buruk.

Beberapa penelitian mendukung fenomena ini. Misalnya, penelitian oleh Price et al. (2019) menunjukkan bahwa akses air bersih di     daerah-daerah pedesaan sering kali bersifat dinamis dan bisa berubah dalam waktu singkat, tergantung pada musim dan kondisi lokal     

2. Dampak  Krisis  Air 

a. Terhadap Kesehatan dan Kehidupan Masyarakat:

krisis air bersih dapat berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Air yang tidak bersih dapat mengandung berbagai  macam       mikroorganisme patogen, seperti bakteri, virus, dan parasit. Mikroorganisme patogen tersebut dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti:.

  • Diare, diare merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit. Diare dapat menyebabkan dehidrasi,   sehingga dapat mengancam jiwa.
  • Kolera, kolera merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Kolera dapat menyebabkan diare yang sangat   hebat, sehingga dapat menyebabkan kematian.
  • Disentri, disentri merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Shigella. Disentri dapat menyebabkan diare yang         disertai darah dan lendir.
  • Tifus, tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Tifus dapat menyebabkan demam tinggi, sakit     kepala, dan diare.
  • Hepatitis A, hepatitis A merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Hepatitis A dapat menyebabkan peradangan hati, sehingga dapat mengganggu fungsi
  • Akut (ISPA). Kekeringan yang terjadi menyebabkan terbatasnya akses terhadap air bersih, memperburuk kualitas sanitasi dan       kebersihan. Hal ini meningkatkan paparan terhadap debu dan polutan udara, yang menjadi faktor risiko utama untuk ISPA. Studi terkait menunjukkan bahwa daerah Nusa Tenggara, termasuk Alor, kerap mengalami defisit air selama musim kemarau, sehingga  meningkatkan risiko penyakit pernapasan.

b.  Terhadap Ekonomi                                                                 

Air adalah sumber daya pokok yang menunjang keberhasilan suatu kegiatan pertanian. Seperti halnya padi, untuk menumbuhkan     padi maka akan dibutuhkan air, ketika air yang di gunakan dalam pemenuhan penanaman padi kurang, maka hal tersebut akan             mengganggu Tingkat produktivitas tanaman padi dan padi yang dihasilkan tidak maksimal. Dalam hal bertani, petani harus                   menjaga keseimbangan air. Terlau banyak air ataupun terlalu sedikit air yang digunakan untuk mengairi lahan pertanian akan               berakibat buruk bagi tanaman seperti mengakibatkan tanaman tersebut mati. Selanjutnya, air penting digunakan untuk kebutuhan di sektor industri.

Dalam proses produksi air digunakan untuk pencucian. Yang dimaksud pencucian di sini adalah bagaimana semua alat atau mesin dan bahan-bahan yang akan digunakan harus dibersihkan atau di sterilkan terlebih dahulu dengan air. Selanjutnya air duganakan sebagai bahan produksi, seperti minuman. Dalam perindustrian air juga dapat menjadi pelarut limbah agar industri mejadi netral. Dalam hal kebutuhan rumah tangga, pertanian maupun industri dapat disimpulkan air berperan penting dalam keberlangsungan kehidupan.

Apabila sebuah wilayah mengalami kelangkaan air maka masyarakat wilayah tersebut akan mengalami kelaparan dikarenakan aktivitas pertanian salah satu bahan utamanya adalah air. Apabila ada suatu hambatan  dalam persediaan air, maka para petani tidak bisa mengairi lahan sawahnya. Hal tersebut bisa memicu dampak negatif bagi kebutuhan pokok masyarakat khususnya berupa padi atau beras. Dampak lainya adalah hewan-hewan akan mati maka pasokan  makanan akan terhenti. Adanya kelangkaan air tersebut menyebabkan kelaparan massal bagi manusia serta hewan yang hidup di wilayah tersebut apalagi bagi satwa-satwa yang dilindungi karena krisis kepunahannya. Untuk mempertahankan operasional  sekolah, rumah sakit, perindustrian, tempat makan maupun bisnis lainya membutuhkan air bersih dalam menjaga kebersihan dan  kesehatan. Apabila terjadi kelangkaan maka semua sektor akan terganggu dan menghambat proses operasionalnya. Dan hal tersebut akan menyebabkan kerugian ekonomi yang begitu besar.

3. Upaya Penanganan  dan Strategi Dalam Mengatasi Permasalahan Air Bersih Di Perkampungan

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah daerah dan berbagai organisasi non-pemerintah telah berusaha untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih. Beberapa langkah yang telah diambil termasuk pembangunan dan perbaikan sumur bor, pengadaan tangki penampungan air hujan, serta instalasi sistem penyaringan air sederhana di beberapa desa. Selain itu, edukasi      mengenai pentingnya konservasi air dan penggunaan air secara efisien juga gencar dilakukan untuk mengurangi dampak kekurangan air.

Perkampungan merupakan salah satu wilayah yang rentan terhadap krisis air bersih. Hal ini karena perkampungan umumnya  memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, sehingga kebutuhan air bersih juga tinggi. Selain itu, perkampungan juga umumnya             memiliki akses yang terbatas terhadap infrastruktur air bersih. Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan air bersih di perkampungan, yaitu:

  • Peningkatan akses air bersihPeningkatan akses air bersih dapat dilakukan dengan membangun infrastruktur air bersih, seperti jaringan pipa air bersih dan sumur bor. Pembangunan infrastruktur air bersih dapat dilakukan oleh pemerintah, swasta, atau masyarakat secara mandiri. Selain itu, juga perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya air bersih. Sosialisasi dan edukasi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti media massa, penyuluhan, dan diskusi.
  • Peningkatan kualitas air bersihPeningkatan kualitas air bersih dapat dilakukan dengan melakukan pengolahan air bersih, seperti dengan cara penyaringan, klorinasi, atau ozonisasi. Pengolahan air bersih dapat dilakukan oleh pemerintah, swasta, atau masyarakat secara mandiri. Selain itu, juga perlu dilakukan upaya untuk mengurangi pencemaran air. Upaya untuk mengurangi pencemaran air dapat dilakukan dengan mengolah limbah industri dan rumah tangga, serta menjaga kebersihan lingkungan.
  • Peningkatan kesadaran MasyarakatPeningkatan kesadaran masyarakat dapat dilakukan dengan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan air dan lingkungan. Sosialisasi dan edukasi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti media massa, penyuluhan, dan diskusi. Selain itu, juga perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat untuk mengelola air bersih secara mandiri. Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada Masyarakat

   

KESIMPULAN

            Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa Kabupaten Alor, yang terletak di ujung timur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, menghadapi tantangan serius terkait ketersediaan air bersih. Faktor geografis dan iklim, seperti curah hujan yang tidak merata serta musim kemarau yang panjang, mengakibatkan terbatasnya pasokan air, khususnya di wilayah pedesaan dan pulau-pulau kecil. Krisis air ini berdampak signifikan pada kesehatan masyarakat, seperti meningkatnya kasus penyakit akibat air yang tercemar, termasuk diare, kolera, tifus dan Ispa. Selain itu, krisis air juga mempengaruhi sektor pertanian dan ekonomi secara keseluruhan, karena air merupakan elemen penting dalam produksi pangan, industri, dan kebutuhan rumah tangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun