Sebagaimana para pemikir Eropa zaman itu Ferguson juga terasobek antara idealisasi masa lampau dan ketidakpastian masa depan Iya melihat analogi antara pudarnya tradisi keutamaan Yunani Romawi kuno dan pudarnya tradisi Highland Skotlandia, dan ia kemudian juga melihat pralel antara proses runtuhnya kekaisaran Romawi dan gejala korupsi yang membusukkan brintania. Tanpa perlu terjebak dalam psikolog
isme kita bisa mengenali bahwa persoalan ini jelas terungkap dalam karya-karya
Perdebatan itu berkisar pada pertanyaan apakah korupsi efisien atau inafisean, efektif atau in efektif, fungsional atau disfungsional bagi pembangunan ekonomi, investasi, dan semacamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H