Perkembangan industri pengolahan carica di Kabupaten Wonosobo sangat didukung dengan semakin bertambahnya luas lahan pertanian carica. Pada tahun 2015 luas lahan tanam carica seluas 43.023 Ha dan pada tahun 2016 naik menjadi 43.185 Ha. Selain bertambahnya luasan lahan pertanian, dalam aspek ketenagakerjaan juga mengalami kenaikan.Â
Setiap tahunnya mayarakat yang bekerja di pengolahan industri carica mengalami kenaikan. Kenaikan tenaga kerja dikarenakan produsen carica juga bertambah. Namun mekipun terjadi penambahan luas lahan pertanian dan kenaikan tenaga kerja, Jumlah produksi carica mengalami penurunan. Jumlah produksi carica terbilang mengalami penurunan yang sangat drastis dari tahun 2015-2016. Penurunan produksi carica terjadi pada tahun 2016, dimana terjadi terjadi penurunan sebesar 38% dari 8.338 Kw menjadi 11.213 Kw.
Dalam pengembangan industri pengolahan carica oleh UKM Gemilang, masalah utama yang dihadapi adalah persaingan antar produsen carica yang setiap tahunnya semakin meningkat serta tidak ada jaminan ketersediaan bahan baku utama buah Carica. Melihat permasalahan tersebut perlu adanya strategi untuk merencanakan pengembangan industri pengolahan carica oleh UKM Gemilang.Â
Oleh karena itu dilakukan identifikasi terhadap faktor internal dan eksternal dari pengembangan pengolahan carica oleh UKM Gemilang yang nantinya akan dianalisis dengan menggunakan SWOT yang bertujuan untuk mengetahui strategi perencanaan pengembangan industri pengolahan carica.
Adapun hasil perumusan SWOT sebagai berikut
- Kekuatan (Strength)
Memiliki manajemen pengelolaan yang baik
Memiliki perkambangan yang sangat pesat, terbilang saat mendirikan usaha hanya bermodalkan Rp. 1.500.000 dan sekarang sudah memiliki omzet 300 -- 500 juta
Memiliki SOP dalam melakukan pengolahan carica
Lokasi Industri pengolahan sangat strategis
Memiliki kualitas produk carica yang sangat baik dan mampu bersaing
- Kelemahan (Weakness)
Pengelolaan keuangan belum teralu rapi dan terperinci