6. Lakukan Tes Lapak Tangan (Thumb Test)
Anda dapat melakukan "tes lapak tangan" dengan menuangkan sedikit oli di antara jari-jari Anda, lalu menggosoknya dengan ibu jari. Oli asli biasanya akan memberikan rasa yang halus, sedangkan oli palsu mungkin terasa lengket atau berminyak.
7. Verifikasi Nomor Seri
Beberapa produsen oli asli menyediakan nomor seri pada kemasan mereka. Anda bisa memverifikasi nomor seri tersebut dengan pabrik atau situs web resmi produsen untuk memastikan keasliannya.
8. Perhatikan Perubahan Kualitas Mesin
Jika Anda merasa ada perubahan kualitas mesin atau performa kendaraan setelah mengganti oli, maka bisa jadi oli tersebut palsu atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh mesin Anda.
Jika Anda meragukan keaslian oli yang Anda beli, sebaiknya jangan menggunakannya dan segera konsultasikan dengan bengkel atau dealer resmi untuk mendapatkan konfirmasi keaslian oli tersebut. Menggunakan oli palsu dapat merusak mesin kendaraan Anda dan menyebabkan masalah yang lebih besar dan mahal untuk diperbaiki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H