Mohon tunggu...
Alwi Alamsah
Alwi Alamsah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Administrasi Publik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nasionalisme

8 November 2021   22:56 Diperbarui: 8 November 2021   23:10 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Nasionalisme

Merupakan suatu sikap politik atau pemahaman dari masyarakat suatu bangsa yang memiliki keselarasan kebudayaan dan wilayah.

Secara etimologis, kata nasionalisme berasal dari kata nationalism dan nation dalam bahasa Inggris.

Nasionalisme juga dibedakan menjadi nasionalisme dalam arti sempit dan luas.

  1. Nasionalisme dalam arti sempit adalah perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan sehingga memandang rendah terhadap bangsa lain.
  2. Nasionalisme dalam arti luas adalah perasaan cinta yang tinggi atau banggga terhadap tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain.

Nasionalisme menurut KBBI

Nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.

Tujuan Nasionalisme

  • Menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional melawan musuh dari luar sehingga melahirkan semangat rela berkorban.
  • Menghilangkan Ekstremisme (tuntutan yang berlebihan) dari warga negara (individu dan kelompok).

Bentuk Nasionalisme

Sifat nasionalisme ini memiliki beberapa bentuk, yaitu nasionalisme kewarganegaraan, nasionalisme romantik atau organik atau identitas, nasionalisme budaya, nasionalisme etnis, nasionalisme agama dan nasionalisme kenegaraan. Berikut penjelasan tentang bentuk nasionalisme:

  1. Bentuk nasionalisme kewarganegaraan bisa disebut dengan nasionalisme sipil. Bentuk nasionalisme kewarganegaraan ini memiliki kebenaran politik dan keikutsertaan masyarakat, sebagai perwakilan dalam dunia politik.
  2. Nasionalisme Romantik atau Organik atau Identitas. Bentuk nasionalisme yang kedua ini, suatu bentuk negara memiliki kebenaran dalam dunia politik secara organik, yang merupakan semangat romantisme antar suku dan budaya dalam suatu negara, untuk menjalankan hidup yang rukun.
  3. Bentuk nasionalisme budaya, merupakan bentuk sebuah negara yang memiliki kebenaran dalam bidang politik, yang berasal dari budaya, ras, warna kulit dan lainnya.
  4. Nasionalisme Etnis Hampir sama dengan bentuk nasionalisme budaya, bentuk nasionalisme etis adalah semangat kebangsaan dalam dunia politik, yang berasal dari suatu etnis dalam masyarakat.
  5. Bentuk nasionalisme agama terjadi saat negara memiliki legitimasi politik, dari adanya persamaan agama dan kerukunan antar agama dalam bernegara.
  6. Bentuk nasionalisme yang terakhir adalah nasionalisme kenegaraan, yang masyarakatnya memiliki perasaan nasionalistis yang kuat, untuk mengatasi hak universal dan memiliki kebebasan dalam berbangsa dan bernegara.
  • Sejarah Nasionalisme di Dunia

Nasionalisme sudah menjadi pandang yang dikenal sejak akhir abad ke-18.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), pada Revolusi Amerika dan Perancis nasionalismen sudah menjadi pandang kuat yang pertama.

Setelah itu baru menyebar ke negara-negara baru di Amerika Latin. Pada awal abad ke-19 menyebar ke Eropa Tengah, selanjut di Eropa Timur dan Tenggara.

Berkembang di Asia dan Afrika pada awal abad ke-20. Itu menjadi kebangkitan dan perjuangan yang kuat bagi masyarakat di dua benua tersebut.

  • Sejarah Nasinalisme di Indonesia

Di Indonesia, mulai muncul benih-benih nasionalisme sejak abad ke-19 dan abad ke-20

Awal kebangkitan nasionalisme di Indonesia berawal dari lahirnya Budu Utomo yang didirikan oleh Wahidin Soedirohoesoedo dan Soetomo.

Berawal dari embrio yang bersifat kultural, nasionalisme rakyat Indonesia perlahan mulai berkembang dan terwujud dalam pembantukan organisasi Budi Utomo.

Budi Utomo menjadi pemicu kesadaran para tokoh pergerakan nasionalisme untuk mulai berjuang dengan cara berorganisasi.

Presiden Soekarno dalam setiap pidatonya saat peringatan Hari Kebangkitan Nasional menegaskan bahwa Budi Utomo merupakan awal kesadaran bangsa Indonesia berjuang merebut kemerdekaan dengan jalan berorganisasi.

Para pendiri Budi Utomo telah memberikan ide untuk memperjuangkan kemerdekaan dari Pemerintah Kolonial Belanda dengan cara baru, yakni melalui perserikatan, perhimpunan politik dan persatuan.

Budi Utomo sebagai alat perjuangan modern yang menjadi pemicu pergerakan kemerdekaan nasional.

  • RINGKASNYA 
  1. Nasionalisme merupakan sebuah persatuan karakter atau perangai yang timbul karena adanya perasaan yang senasib. 
  2. Nasionalisme merupakan suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian besar masyarakat, di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun