Mohon tunggu...
Nur Cahyo
Nur Cahyo Mohon Tunggu... Konsultan - HRD Koplak

Curhat HRD Koplak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kenapa Setiap Lebaran Ada Ketupat Opor Ayam?

5 Juli 2016   11:03 Diperbarui: 5 Juli 2016   12:16 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Besok saat sepiring hangat ketupat opor ayam tersaji di hadapan kita saat sungkeman di rumah orang tua kita.

Pandangi sejenak, ada perjalanan sangat panjang di dalam ketupat opor ayam, terkandung makna tersirat dari kanjeng Sunan Kalijaga, budaya mengakui kesalahan dan budaya menghormati orang tua. Budaya Indonesia yang perlahan mulai terkikis di  era smartphone ini. 

Saya mau masak ketupat dulu ya buat besok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun