Mohon tunggu...
Nur Cahyo
Nur Cahyo Mohon Tunggu... Konsultan - HRD Koplak

Curhat HRD Koplak

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pertolongan Pertama Tersedak Tulang Ayam

13 Maret 2016   06:56 Diperbarui: 4 April 2017   18:31 2994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waspada Kasus Peserta Meninggal Saat Lomba Makan Ayam KFC

Ironis sekali, demi mengejar hadiah 5 miliar yang merupakan hadiah utama Lomba Makan Ayam KFC, namun akhirnya harus pulang tinggal nama, impian mengejar hadiah 5 miliar harus ditukar dengan nyawa. (jumat 11 Maret 2016)

Fredy Jayadi (45 tahun warga Perum Kosambi Jakarta Barat) salah satu peserta Lomba, harus meninggal setelah tersedak tulang ayam di tenggorokan saat berpacu menghabiskan 3 sayap ayam sebagai syarat lomba, di KFC Taman Semanan Cengkareng Jakarta. Saat tersedak korban sempat diberi minum air putih dan dibawa ke klinik terdekat, namun nyawanya tidak tertolong.

Beberapa catatan polisi menyatakan bahwa dari pihak panitia tidak menyediakan team medis sehingga penanganan pertama terhadap korban tidak maksimal. Menurut polisi sebaiknya untuk lomba yang memiliki tingkat risiko seperti ini harus didampingi team medis.

JANGAN PERNAH MENGANGGAP REMEH HAL SEKECIL APAPUN, mungkin itu hikmah yang bisa kita ambil dari kasus ini.

"Ah kan cuma lomba makan doang. Nggak perlu lah pake team medis." Mungkin begitu anggapan sebagian orang.

Saya juga pernah ikut lomba makan profesional sejenis, namun berbeda, saya ikut lomba makan burger dimana tidak ada hambatan tulang disana, murni daging dan roti. Risikonya ya kekenyangan sampai perut begah. Berbeda dalam kasus ini, perusahaan sebesar KFC seharusnya memang mengantisipasi potensi risiko adanya tulang pada daging ayam yang menjadi objek lomba, sementara peserta berlomba cepat-cepatan makan daging ayam itu.

TERSEDAK TULANG ?

Tersedak tulang, biasanya tulang ikan atau tulang ayam memang nggak bisa dianggap remeh. Beberapa dari kita pasti pernah mengalaminya. Kalau untuk kasus KFC ini ekstrem karena tersedak terjadi karena makan dilakukan dengan cepat yaitu saat lomba makan.

Memang untuk pertolongan pertama tersedak tulang ini harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Membawa ke klinik memang tepat namun kurang cepat, karena risikonya korban bisa kehabisan nafas dan menyebabkan meninggal, seperti yang dialami Fredy ini.

INGAT YA PERTOLONGAN PERTAMA KITA HITUNGANNYA DETIK.

Sebagai kewaspadaan kita bersama, yuk kita bedah apa sih langkah yang cepat dan tepat jika kita atau ada orang di sekitar kita yang mengalami kasus tersedak seperti kasus KFC ini :

1. Memberi minum air hangat

Ini cara paling mainstream dan paling cepat, inget ya minum air putih hangat atau teh hangat. Jangan sekali-sekali memberi minum air soda (soft drink) kepada orang yang tersedak, karena soda justru akan membuat iritasi kerongkongan dan perut yang malah akan membuat komplikasi. Sederhananya, kita memiliki air liur yang berfungsi sebagai pelumas bagi makanan yang akan masuk ke dalam tenggorokan kita. Tenggorokan kita sebagai tulang otot perantara antara mulut dengan perut. Air hangat membantu sebagai pelumas tambahan untuk melarutkan makanan yang terhambat di tenggorokan. Sekedar tambahan info aja, buat para perokok, nikotin bisa menghambat produksi air liur jadi jika perokok tersedak, produksi air liur lebih lambat dibanding orang biasa.

Pertolongan memberi minum air hangat ini cukup satu gelas saja, segera lakukan cara lain jika cara ini kurang berhasil, karena kalau diteruskan justru malah akan membahayakan korban, karena banyaknya cairan yang masuk ke tubuhnya.   

2. Mencoba Muntah

Sesegera mungkin coba muntahkan tulang ayam atau ikan yang tersedak tadi. Bisa dengan memasukkan ujung jari sendiri ke dalam mulut, jangan lupa cuci tangan pastinya.  Pertolongan ini sebaiknya dilakukan oleh korban itu sendiri yang bisa mengukur kedalaman jari ke mulut dia. Lagi-lagi cara ini juga cukup sekali saja, karena kalau salah korek jari malah bisa infeksi. Segera lakukan cara lain.

3. Tepukan di punggung 

Segera beri tepukan di punggung atau tengkuk, lagi-lagi lakukan dengan tepat dan hati-hati tidak terburu buru. Tujuannya adalah untuk segera mengeluarkan tulang yang tersedak di tenggorokan, untuk menghindari korban kehabisan nafas. Lakukan ini berulang-ulang dan fokus. TIdak perlu lagi nanya-nanya ke korban apakah dia baik-baik saja. Lakukan sampai tulang tersedaknya keluar. Jika cara ini nggak berhasil juga langsung saja pakai cara lain yang lebih ekstrem.

4. Peluk, tekan dan angkat dari perut  

Peluk dan tekan kemudian angkat korban dari perut untuk memberikan tekanan pada tulang yang tersedak di tenggorokan segera keluar. Lakukan ini secara berulang-ulang sampai tulang atau benda asing yang tersangkut di tenggorokan keluar. Lakukan secara fokus dan tekan perutnya secara benar, jangan terlalu keras juga nanti korban malah bermasalah dengan perutnya.

5. Tengkurapkan korban sampai mulut korban mengarah ke lantai

Tengkurapkan korban bisa kursi/meja dll dengan posisi mulut korban mengarah ke lantai, tujuannya untuk mempermudah tulang tersedak keluar ke bawah dengan gaya gravitasi, sambil lakukan juga tepuk tengkuk tadi.

INGAT YA SEMUA PERTOLONGAN PERTAMA KITA HITUNGANNYA DETIK. Jadi pastikan langkah kita cepat dan tepat. Apapun langkah pertolongan pertama yang kita lakukan, pastikan korban DAPAT BERNAFAS. Soalnya nafas ini hitungannya detik. Setelah pasti korban dapat bernafas dengan baik, barulah langkah terakhir membawa korban ke klinik atau RS terdekat yang tentunya membutuhkan waktu lama.

Bisa saja kasus Fredy ini terjadi karena kurangnya pemahaman panitia maupun orang sekitar terhadap pertolongan pertama ini, sehingga korban Fredy kehabisan nafas. Semoga saja kasus Fredy ini jadi yang terakhir. Yuk pelajari pertolongan pertama ini buat jaga-jaga kalau ada orang sekitar kita alami kasus tersedak. 

@alwayscahyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun