Mohon tunggu...
Nur Cahyo
Nur Cahyo Mohon Tunggu... Konsultan - HRD Koplak

Curhat HRD Koplak

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bertemu dengan Mr Bean dan Ratu Elizabeth di Museum Angkut Batu Malang

28 September 2015   05:48 Diperbarui: 28 September 2015   07:11 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mini Cooper lengkap dengan replika Mr Bean dengan tongkat sapunya ikutan nongol di Museum Angkut, dikawal dengan pasukan merah berambut kribo ala pengawal kerajaan Inggris.

Patung pasukan pengawal kerajaan Ingrris mengawal kami setibanya di area Inggris. Langsung saja kami beri hormat pada mereka. Hormat geraaaaak... 

Paling dahsyat di area Holywood atau Amerika, ada atraksi superhero coz play setiap jam 5 sore hari. Puluhan remaja berkostum superhero seperti Batman, superman sampai gangster konvoi dengan mobil-mobil yang sesuai dengan temanya. Mobil VW bettlee bernomor 53 yang pernah digunakan dalam film Herbie sampai Toyota Crown ala gangster. Gagal foto bareng bersama superhero, saya cukup puas foto bareng sang VW balap. Suasana sore makin panas karena dentuman musik yang dihentak oleh DJ berkostum superhero. 

Selanjutnya masuk ke area Italy. Tau dong Italy itu terkenal dengan Vespa dan Ferarinya. Mejeng di sepeda motor Vespa dengan suasana Italy tentunya menjadi idaman setiap bikers Vespa. Dijamin semua bikers Vespa pasti mati berdiri di tempat ini karena nggak mau beranjak dari area Italy. Bayangkan semua jenis Vespa segala jaman nangkring disini. 

Ferari yang menjadi andalan negara itu juga mejeng dengan anggunnya. Kereta kuda dan sepeda bunga Paris menambah anggunnya area Paris. Mercy kebo 1966 yang dipajang di area Eropa membuat pecinta mercy dipastikan nggak mau beranjak dari area Eropa.

Hummer kuning dengan panjang melebihi Metro Mini menutup Penjelajahan Museum Angkut. Seluruh area dipoles dengan detail. Bahkan kita keluar Museum melalui gerbong kereta tua, lengkap dengan lantai kayu dan goyangan-goyangan dan pulit khas layaknya kita naik kereta tua jaman Jepang.

Pengaturan penjelajahan benar-benar diperhatikan oleh pengelola, seluruh area dibuat satu jalur, jadi dipastikan tidak ada area yang terlewat oleh pengunjung. Mantapss….

Pasar Apung menjadi ujung dari penjelajahan Museum Angkut, pasar ini dibangun diatas sungai buatan ala Venesia, plus gondola untuk menyusuri sungai buatan. Yang bikin saya kesengsem berat adalah harganya yang ramah di kantong.

Kesan terakhir, Museum Angkut ini layak jadi destinasi wisata kelas dunia. Rapi, dan bersih sampai ke toilet-toiletnya. Sayangnya ketika saya kesana, masih sedikit bule yang berwisata kesana. MUngkin harus digenjot lagi promosinya. 

Ayo jelajahi Indonesia, begeri kita sendiri.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun