Mohon tunggu...
Nur Cahyo
Nur Cahyo Mohon Tunggu... Konsultan - HRD Koplak

Curhat HRD Koplak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ranggo Kelas 5 SD Tewas Dianiaya Kakak Kelas, Reformasi Dunia Pendidikan Tidak Bisa Ditunda

4 Mei 2014   19:38 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:53 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jadi teringat ada satu artikel di Kompasiana yang menyebutkan pengajaran anak-anak di Eropa yang pertama adalah mengajarkan anak-anak untuk antri dengan tertib dan ikhlas, bukan mengajarkan alfabet dan angka. Alasannya mengajarkan etika dan nilai dasar pada anak lebih sulit dan lama, butuh sampai 5 tahunan, sementara mengajarkan alfabet dan angka hanya dibutuhkan waktu beberapa bulan saja secara intensif.

Ketika backpacker ke Eropa dan Singapura sangat terasa nilai dasar itu sudah tertanam dalam diri anak-anak. Melihat anak-anak sekolah di Eropa antri dengan tertib. Saat di Singapur, hanya dalam hitungan detik ketika istri saya yang menggendong anak masuk MRT pasti sudah berebut memberikan tempat duduknya.

Ayo pak M Nuh. Reformasi nilai dasar budi pekerti dalam dunia pendidikan tidak bisa ditunda. Jangan sampai harus ada Ranggo-Ranggo lain yang harus menjadi tumbal.

@alwayscahyo

referensi tulisan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun