Jadi teringat ada satu artikel di Kompasiana yang menyebutkan pengajaran anak-anak di Eropa yang pertama adalah mengajarkan anak-anak untuk antri dengan tertib dan ikhlas, bukan mengajarkan alfabet dan angka. Alasannya mengajarkan etika dan nilai dasar pada anak lebih sulit dan lama, butuh sampai 5 tahunan, sementara mengajarkan alfabet dan angka hanya dibutuhkan waktu beberapa bulan saja secara intensif.
Ketika backpacker ke Eropa dan Singapura sangat terasa nilai dasar itu sudah tertanam dalam diri anak-anak. Melihat anak-anak sekolah di Eropa antri dengan tertib. Saat di Singapur, hanya dalam hitungan detik ketika istri saya yang menggendong anak masuk MRT pasti sudah berebut memberikan tempat duduknya.
Ayo pak M Nuh. Reformasi nilai dasar budi pekerti dalam dunia pendidikan tidak bisa ditunda. Jangan sampai harus ada Ranggo-Ranggo lain yang harus menjadi tumbal.
@alwayscahyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H