Mohon tunggu...
Nur Cahyo
Nur Cahyo Mohon Tunggu... Konsultan - HRD Koplak

Curhat HRD Koplak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terima Kasih Pak SBY Presidenku 2004 – 2014

9 Juli 2014   12:54 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:53 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum hari ini 9 Juli 2014 dipenuhi dengan berbagai versi Quick Count siapa yang unggul antara Jokowi-JK atau Prahara, sebelum hari ini halaman social media saya dipenuhi perang cyber saling fitnah antar pendukung capres yang pasti akan mengatakan Pemilu harus diulang, saya ingin mengucapkan rasa terima kasih terdalam pada pemimpin yang telah nyata mempersembahkan hasil kerjanya selama 2004 hingga 2014 bagi Indonesia.

Pemimpin yang wajahnya menghiasi bagian atas dinding kelas SMA saya bersanding (kebawahan dikit) dengan gagahnya lambang Garuda Pancasila.

Sebentar lagi bingkai foto di dinding itu harus diturunkan, bukan karena berdebu tapi akan diganti dengan foto baru, entah yang gemar berkuda atau yang gemar blusukan.

Jika diamati dari fisik beliau ada yang sangat berbeda dari tahun 2004 dengan akhir masa jabatannya 2014 ini, yaitu bertambahnya uban dan nampak kerutan di kantung matanya. Terlihat masih begitu segar foto beliau pada 2004 dan sangat terlihat kerutan kantung matanya di tahun 2014, yang menunjukkan beratnya amanah yang ia pikul menghadapi rakyat dan media yang bisanya protes sama complain terus.

Umurnya sekarang 64 tahun sebentar lagi berulang tahun, lahir di Pacitan pada 9 September 1949. Jangan lupa, Beliau merupakan presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat, setelah adanya amandemen UUD 1945. Karirnya di pemerintahan diawali sebagai menteri pertambangan dan energi di era Presiden Gus Dur dan melepas jabatannya sebagai jenderal TNI.

Bersama pak JK, beliau menjadi presiden setelah unggul suara dari Presiden Megawati. Periode kedua dimenangkan kembali bersama partner barunya Budiono sampai akhir masa jabatannya saat ini.

Satu kenangan yang sangat membekas di ingatan saya dan selalu membuat saya terharu adalah saat adanya Letusan Merapi 2010, pria dua anak ini secara spontan mengalihkan agendanya untuk menuju Merapi, bukan hanya berkunjung tetapi menginap bersama pengungsi Merapi, bahkan menghibur mereka dengan petikan gitarnya.

Hal-hal unik yang dimilikinya saat menjadi Presiden yang cukup menginspirasi saya bahwa seorang sesibuk beliau pun pasti memiliki waktu luang untuk keseimbangan hidupnya dengan berbagai kegiatan atau hobinya :

Penulis lagu, Penyanyi dan pemain gitar yang handal

4 Album sudah diluncurkan selama masa pemerintahannya, lagu-lagu itu ditulisnya sendiri bukan oleh orang lain. Kalau lagu favoritnya “Pelangi di Matamu (Jamrud)” yang selalu dinyanyikannya jika ada acara. Saat menginap di Merapi pun beliau menyempatkan diri bermain gitar bersama para pengungsi. Tak heran karena sejak remaja rupanya sudah menekuni bermain band dan teater. (kalau di mata pasukan cyber yang nggak tahu terima kasih pasti bilang "sempat-sempatnya nyiptain lagu dan nyanyi di tengah-tengah banyaknya masalah dan bencana)

Jago main volley

Baru di era pemerintahan beliau lah ada seorang presiden yang mau meluangkan waktu untuk ikut lomba 17 Agustusan di wilayah rumahnya dengan ikut lomba volley.

Penulis Buku

Pasti banyak yang belum tahu jika ia sudah menulis sejak masih anak-anak dan tulisannya dikirimkan ke Majalah Kuncung, majalah anak-anak terpopuler pada jamannya. Menjelang akhir masa pengabdiannya, segala curhatnya selama menjabat dirangkum dalam buku “selalu Ada Pilihan” sayang saya belum baca bukunya.

Penyayang cucu

Eyang yang baik bagi dua cucu yang dimilikinya. Saya ikut Instagram istrinya dan melihat bagaimana beliau bermain dengan kedua cucunya tanpa adanya jarak. Foto istana yang dingin dan kaku pun jadi cair dengan foto menggendong dan bermain petak umpet bersama Aira dan Airlangga. Ada satu foto di Instagram yang pernah saya lihat beliau dan keluarga besar belanja ke Indomaret di kawasan Puncak dengan santainya. (yang tentunya langsung dihajar para pasukan cyber dengan pencitraan, iklan terselubung dan bla bla bla... hadeuuh)

Doyan curhat

“Rocker juga manusia” kalau kata Serieus Band. “Presiden juga manusia” Bagaimanapun beliau juga manusia yang punya keluh kesah, sudah tak terhingga curhat beliau melalui televisi atau twitter akun resminya, beliau curhat tentang sulitnya menangani permasalahan di Indonesia. Tuh makanya jangan pada Cuma bisa protes doang. Bantuin dong. Kasian kan masak presiden sampai curhat.

Semakin tahun tantangan yang beliau hadapi bukan makin mudah, malahan semakin sulit. Tulisan-tulisan pedas media yang mengkritik curhat beliau di seocial media dan lainnya. Yang lebih berat lagi adalah team beliau di Partai Demokrat satu per satu merasakan dinginnya lantai “hotel prodeo” karena kasus mega korupsi, bahkan anak bungsunya yang merupakan kader partai juga terdengar sudah mulai dibidik.

Apapun itu banyak prestasi yang sudah beliau goreskan dengan tinta emas bagi Indonesia selama dua kali masa pemerintahannya. Walaupun pasti ada yang mencibir dengan tulisan saya ini, beberapa yang sempat saya ingat :

Indonesia masuk dalam 10 negara ekonomi terbesar versi World Bank Mei 2014, dengan economic share 2,3%

Indonesia masuk ke ranking 10 Negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia versi World Bank dalam International Comparison Program 2014. Dengan ranking dibawah Inggris 2,6% (ranking 9) dan di atas Mexico 2,1% (Ranking 11). Ada 3 negara Asia yang masuk 10 besar yaitu Tiongkok (ranking 2) dan India (ranking 3). Indonesia dapat digolongkan sebagai negara maju oleh World Bank.

Membangun dan memaksimalkan peran KPK

KPK memang dibentuk 2003 setahun sebelum pemerintahan SBY terbentuk, namun peran pemimpin ini dalam memaksimalkan peran KPK sampai 2014 ini sangat terasa, dibuktikan dengan munculnya optimisme rakyat dan dunia internasional akan penegakan hukum anti korupsi di Indonesia. walaupun kader-kader partai Demokrat kelas kakap sampai masuk bui KPK, Ia tidak pernah diberitakan mengintervensi kerja KPK.

Mengesahkan UU BPJS (Badan Pelaksana Jaminan Sosial)

Di tahun-tahun akhir masa jabatannya, beliau membuat terobosan dengan mengeluarkan Undang-Undang yang sangat fenomenal yaitu BPJS yang mulai berlaku 1 Januari 2014. Undang-undang yang memungkinkan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat, dimana di negara lain hal ini menjadi momok karena biaya yang luar biasa besar. Bukan karena desakan buruh beliau menandatangani undang-undang ini, namun lebih ke arah pemikiran jauh ke depan yang harus diperhitungkan secara matang untuk jaminan kesejahteraan rakyat Indonesia.

serta banyak lagi prestasi lain yang nggak mungkin saya masukkan ke tulisan ini (nggak muat sama capek nulisnya)

Sebentar lagi beliau akan meletakkan tongkat komandonya dan diserahkan pada Wong Solo atau Sang Mantu Mantan Presiden.

Bagaimana beliau akan mengisi masa purnabaktinya ? Mungkin beliau akan melanjutkan memetik gitar dan membuat album baru dan konser keliling Indonesia bersama Jamrud, atau menjadi atlet volley olahraga favorit beliau dan ikutan Olympiade, atau sekedar melanjutkan menulis curhatnya via twitter atau malah bermain petak umpet dengan Aira dan Airlangga, cucu-cucu kesayangannya.

Melalui tulisan ini, saya hanya mencoba menjadi warga negara yang tahu berterima kasih kepada pemimpin (bukan hanya bisa mencela), terlepas dari segala kekurangan yang dimiliki beliau. Yang jelas beliau adalah Presiden sejak saya SMA sampai saya punya anak dua. Saya bisa bersekolah dan bekerja dengan aman serta membelikan susu bagi anak saya dalam suasana yang nyaman dan tenteram di era pemerintahan beliau.

Oiya, saya lupa menyampaikan pada pembaca, nama pemimpin yang foto berdebunya dipajang di dinding depan dinding kelas SMA saya adalah

Susilo Bambang Yudhoyono

......Terima kasih pak SBY......

Jabat erat,

Hanya seorang warga negara yang tahu rasa berterima kasih dan selalu berpikir positif

(di tengah derasnya arus comment-comment negatif dan fitnah di social media)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun