Penulis : Muh. Fakhrul Imran
NPM : 0229210020
Mahasiswa IAI DDI SIDENRENG RAPPANG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENGEMBANGAN SILABUS, RPP, PROTA DAN PROSEM
Kata silabus dapat diartikan sebagai gambaran umum, ringkasan, inti, atau materi pelajaran. Silabus biasanya digunakan untuk menamakan suatu bentuk produk pengembangan kuriklum yang penjabarannya lebih lanjut dari kompetensi inti dan kompetensi dasar yang hendak ingin dicapai. Silabus adalah merupakan suatu desain pembelajaran yang di dalamnya berupa rencana pembelajaran tertentu pada tingkatan maupun kelas tertentu. Adapun prinsip-prinsip dalam pengembangan silabus adalah berupa ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, dan memadai. Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam pengembangan silabus, yaitu :
1. Identitas pelajaran
2. Identitas sekolah khususnya nama satuan pendidikan dan kelas
3. Kompetensi inti
4. Kompetensi dasar
5. Tema
6. Materi pokok
7. Kegiatan pembelajaran
8. Penilaian
9. Penentuan alokasi waktu
10. Sumber ajar
Selain silabus, guru juga mesti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran atau biasa dikenal dengan singkatan RPP secara lengkap dan teratur agar supaya kegiatan pembelajaran terlaksana secara interaktif, inspiratif, menantang, menyenangkan dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi ketika pembelajaran sedang berlangsung. Apabila seorang pendidik ingin menyusun RPP, maka hendaknya mempertimbangkan prinsip-prinsip berikut:
1. Memperhatikan perbedaan yang ada pada masing-masing peserta didik
2. Partisipasi aktif dari peserta didik
3. Mampu membuat siswa untuk mendorong semangat dalam belajar
4. Pengembangan budaya menulis dan membaca
5.Menerakpakan teknologi informasi dan komunikasi dengan menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada di kelas atau sekolah.
Adapun langkah-langkah dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah sebagai berikut:
1.Melakukan perencanaan untuk menghargai keragaman
2. Merumuskan komponen atau tujuan pembelajaran
3. Menyusun suatu rencana untuk pengaplikasian kegiatan belajar mengajar dalam kelas
4. Merumuskan model evaluasi
Setelah melakukan penyusunan rpp, maka seorang pendidik hendaknya melakukan penyusunan program tahunan atau PROTA. Agar tidak jauh dari tujuannya, maka pendidik harus mengetahui langkah-langkah dalam menyusun program tahunan, yaitu:
1. Melihat kalender pendidikan dan menelaah ciri khas sekolah yang berdasarkan apa yang dibutuhkan pada tingkat suatu pendidikan.
2. Memberikan tanda pada hari libur, permulaan tahun ajaran mingguan yang tepat untuk belajar, dan waktu pembelajaran yang efisien
3. Melakukan perhitungan jumlah minggu efektif pada setiap bulan dan semester dalam 2 semester atau satu tahun
4. Melakukan pendistribusian alokasi waktu yang disediakan dalam satu mata pelajaran.
Setelah melakukan penyusunan PROTA, maka seorang pendidik juga harus membuat program semester atau disebut PROSEM. Program semester (PROTA) adalah merupakan salah satu bagian program pembelajaran yang di dalamnya memuat alokasi waktu untuk masing-masing topik pembahasan pada setiap semester. Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam penyusunan PROSEM:
1. Memasukkan kompetensi dasar, topi maupun sub topik ke dalam  format program semester
2. Menentukan jumlah jam pada masing-masing kolom minggu serta jumlah tatap muka dalam seminggu khususnya pada mata pelajaran PAI
3. Memberikan alokasi waktu yang sesuai dengan kebutuhan pembahasan topik ataupun sub topik
4. Membuat keterangan pada bagian-bagian yang membutuhkan suatu penjelasan.
Keempat elemen ini, yaitu silabus, RPP, PROTA, dan PROSEM akan memudahkan para pendidik ataupun suatu instansi pendidikan dalam merancang kegiatan pembelajar yang sistematis, efisien dan lebih efektif serta juga memudahkan peserta didik dalam hal memahami materi dalam proses belajar.
