Mohon tunggu...
Alwah Asaniah
Alwah Asaniah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi BSA Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya Islam Riyadul Ulum Tasikmalaya

By Language we can dominate the world

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menjelajahi Peran Penelitian Ilmiah

16 November 2024   22:54 Diperbarui: 17 November 2024   01:51 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penelitian ilmiah adalah proses sistematis untuk memperoleh pengetahuan baru atau menguji kebenaran teori yang ada berdasarkan data empiris. Tujuannya adalah menjawab pertanyaan tertentu atau menyelesaikan masalah dengan metode yang terstruktur, logis, dan objektif (Creswell, 2014). Penelitian ini melibatkan langkah-langkah seperti identifikasi masalah, kajian pustaka, formulasi hipotesis, pengumpulan data, analisis data, dan penarikan kesimpulan (Sugiyono, 2017).

Cara berfikir kritis

Berpikir kritis adalah proses mengevaluasi informasi secara logis dan objektif untuk membuat kesimpulan yang rasional. Langkah-langkah berpikir kritis meliputi identifikasi masalah, analisis data yang relevan, evaluasi argumen, dan penyimpulan berdasarkan bukti (Ennis, 2011). Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa keputusan diambil berdasarkan logika yang valid dan bukan atas dasar asumsi atau bias semata (Brookfield, 2012).

Metodologi penelitian yang baik dan benar

Metodologi penelitian adalah kerangka kerja yang terstruktur untuk merancang, melaksanakan, dan menganalisis penelitian. Metodologi yang baik harus memenuhi kriteria sistematis, valid, reliabel, dan logis (Neuman, 2014). Langkah-langkahnya mencakup identifikasi masalah, kajian literatur, formulasi metode penelitian, pengumpulan data dengan instrumen valid, analisis data, dan penarikan kesimpulan (Sugiyono, 2017).

Kebenaran ilmiah

Kebenaran ilmiah adalah kebenaran yang diperoleh melalui proses penelitian sistematis, berbasis data empiris, dan dapat diuji ulang. Kebenaran ini bersifat sementara dan terbuka untuk revisi jika ditemukan bukti baru yang lebih valid (Popper, 2002). Penekanan pada replikasi dan pengujian ulang membuat kebenaran ilmiah dapat diverifikasi oleh komunitas ilmiah (Creswell, 2014).

Diperolehnya Sumber Kebenaran ilmiah

Sumber kebenaran dalam konteks ilmiah dapat diperoleh melalui beberapa cara utama: 

  • Observasi Empiris

Kebenaran diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap fenomena yang dapat diukur atau diamati secara sistematis. Data empiris ini menjadi dasar untuk membuktikan atau menyangkal suatu hipotesis (Neuman, 2014)

  • Eksperimen

Dalam eksperimen, peneliti menguji hubungan sebab-akibat antara variabel dengan metode terkontrol. Eksperimen memberikan bukti yang kuat karena dapat mengurangi pengaruh faktor-faktor luar (Sugiyono, 2017). 

  • Kajian Literatur 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun