Ilmuwan yang berkonstribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
1.Ibnu Sina
 Nama lengkap Ibnu Sina adalah Abu Ali Husain bin Abdullah bin Hasan bin Ali bin
Sina. Dikalangan masyarakat barat ia dikenal dengan nama "Avicienna". Selain sebagai ahli kedokteran, Ibnu Sina juga dikenal sebagai filosof, psikolog, pujangga, pendidik dan sarjana Muslim yang hebat. Ibnu Sina belajar filsafat dari Abu Abdillah an-Natili, seorang filosof kenamaan yang kebetulan sedang berkunjung ke Bukhara. Beliau diminta ayah Ibnu Sina tinggal di kediamannya untuk mengajarkan filsafat pada anaknya. Dalam waktu yang singkat Ibnu Sina berhasil menguasai filsafat sehingga membuat kagum gurunya.
Setelah berhasil mendalami ilmu ilmu alam dan ketuhanan, Ibnu Sina pun merasa tertarik untuk mempelajari ilmu kedokteran. Dalam waktu singkat ia meraih hasil yang luar biasa. Berkat ketekunan dan semangatnya yang tinggi dalam mempelajari ilmu tersebut, Ibnu Sina sanggup mengobati orang-orang yang sakit. Ibnu Sina memiliki julukan "Bapak Kedokteran Dunia" dan "Bapak Kedokteran Modern". Pada usia 18 tahun, Ibnu Sina memperoleh predikat sebagai seorang fisikawan.
Ibnu Sina pula yang mencatat dan menggambarkan anatomi tubuh manusia secara lengkap untuk pertama kalinya. Â Al-Qanun Fi Al-Thib (Aturan Pengobatan) adalah karya Ibnu Sina yang paling terkenal, buku ini telah dijadikan rujukan dan pedoman di bidang kedokteran selama berabad-abad. Juga bukunya yang berjudul Asy-Syifa, dalam buku ini, Ibnu Sina juga menuliskan tentang masalah penyakit dan pengobatan sekaligus obat yang dibutuhkan berkaitan dengan penyakit bersangkutan.
2.Abu Ali Al Hasan Ibnu Haytam Ali Muhammad
 Al-Hassan Al-Haytham atau Ibn al-Haytam merupakan kelahiran Iraq. Ibn al-Haytam dilahirkan di Al-Basrah pada tahun 354 Hijriah atau 965 Masehi dan meninggal pada tahun 1039 Masehi di Kairo, Mesir.  Ibn al-Haytham merupakan ilmuwan yang gemar melakukan penyelidikan. Penyelidikannya mengenai cahaya telah memberikan ilham kepada ahli sains Barat seperti Boger Bacon, dan Kepler, pencipta mikroskop serta teleskop.Â
Beliau merupakan orang pertama yang menulis dan menemukan berbagai data penting mengenai cahaya. Beberapa buah buku mengenai cahaya yang ditulisnya telah diterjemahkan ke dalam bahasa inggris, antara lain Light on Twilight Phenomena.Dengan demikian, Ibn al-Haytham mendapat julukan sebagai "Bapak Optika Modern".
3.Al-Farghani
Al-farghani memiliki nama lengkap Abu al-Abbas bin Muhammad bin Kalir al-Farghani. Ia merupakan seorang ahli astronomi muslim yang sangat berpengaruh. Alfarghanus adalah sebutannya di barat oleh para ahli astronomi abad pertengahan.Al-farghani  berhasil menyelesaikan penelitian mengetahui diameter bumi dan jarak antara bumi dengan planet lain.Â
Selain itu, ia juga turut merancang hadirnya Darul Hikmah al-Makmun, ikut dalam proyek pengukuran garis lintang bumi, menjabarkan jarak, dan diameter beberapa planet. Hasil penelitian al-Farghani di bidang astronomi ditulisnya dalam berbagai buku. Harakat as-Samawiyya wa Jawami Ilm an-Nujum (Asas-Asas Ilmu Bintang) adalah salah satu karya utamanya yang berisi kajian bintang-bintang.
4.Jabir Ibn Hayyan Â