Worldview islam adalah pandangan islam tentang realitas dan kebenadan yang nampak oleh mata hati kita dan yang menjelaskan hakikat wujud.
Sedangkan para ahli mendefinisikan worldview sebagai berikut:
-syed naquid Allah atas mendefinisikan sebagai ru'yah al islam Li alwujud yang berarti pandangan islam tentang realitas dan kebenaran yang nampak oleh mata hati kita yang menjelaskan hakikat wujud.
-Sayyid quth :At tasawwur al islami,yaitu akumulasi dari keyakinan asasi yang terbentuk dalam pikiran dan hati setiap muslim yang meneberi gambaran khusus tentang wujud
-Atif al zayn :Aqidah fikriyah(kepercayaan rasional)yang berdasarkan pada akalakal, sebab setiap muslim wajib beriman kepada hakikilat wujud Allah SWT kenabian Nabi Muhammad SAW dan kepada Al Qur'an dengan akal, iman kepada hal hal yang ghaib.
Worldview islam tentunya penting untuk mengkaji keilmuan dalam intelektual islam, Karena worldview merupakan motor penggerak manusia yang mendasari segala aktivitas hidupnya.
Seperti yang telah kita ketahui bahwasannya agama di sisi Allah merupakan agam islam. Kita sebagai seorang muslim diperintah untuk masuk islam secara seutuhnya, seperti dalam qur'an surat Al Baqarah:208 yang berbunyi :
Artinya: Wahai orang orang yang beriman masuklah kamu dalam islam secara kaffah(menyeluruh)
Seorang muslim yang kaffah adalah seseorang yang mengerti syariat islam dan menjalankannya. Adapun orang yang mengaku sebagai muslim tetapi ia tidak menjalankan syariat islam, mereka adalah yang tidak menjalankan syariat islam karena mereka tidak memahami dan mengenal syariat islam. Adapun sikap kita terhadap mereka adalah dengan memberikan peringatan untuk segera bertaubat dan segera menjalankan syariat islam. Karena sejatinya seorng muslim adalah yang menjalankan syariat islam. Seperti hadist nabi yang diriwayatkan oleh bukhori muslim:
: : " : "
Artinya: Dari Abu Abdur Rohman Abdullah bin Umar bin Khoththob Rodhiya allahu anhuma Ia berkata: Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: " Islam didirikan di atas lima perkara:pertama syahadat,kedua: Mendirikan Sholat, ketiga: Membayar Zakat, keempat: Menunaikan haji di baitullah [Makkah], kelima: Berpuasa di bulan Romadhon. [HR Buhkori dan Muslim]
Kaitan woldview dengan bahasa, Humbolt membagi dalam dua istilah, yaitu weltanschauung dan weltansicht. weltanschauung didefinisikan sebagai kebutuhan inti manusia untuk menghasilkan bahasa dalam rangka mengembangkan kekuatan intelektual dalam memahami pandangan hidup. Sedangkan weltansicht beroperasi pada tingkat jauh lebih mendasar yang mengacu pada kontak pertama manusia dengan realitas dunia.Pendapat yang dikemukakan oleh Humbolt menunjukan bahwasannya bahasa memiliki peran dalam mengembangkan jaringan konsep untuk menginterpretasikan pemikiran dalam bentuk pandangan hidup. Dan juga memberikan konstribisi terhadap pengembangan pandangan hidup
Pada ayat Qof ayat 16 di atas ada kaitannya dengan konsep Tuhan,bahwa Allah mengetahui apa yang dibisikkan oleh manusia dan tidak ada sesuatu pun yang samar atau tersembunyi bagi-Nya. Dan sungguh, Kami, yakni Allah dengan kuasa-Nya bersama ibu bapak yang dijadikannya sebagai perantara telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, baik kebaikan maupun kejahatan, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. Yakni Allah Maha Mengetahui keadaan manusia walau yang paling tersembunyi sekali pun. Dia menjawab bagi yang membutuhkan dan memohon pertolongan jika mereka berdoa pada-Nya. Di atas itu semua, Dia memandu manusia pada jalan yang lurus, "jalan yang diridhai-Nya."
Dalam konsep Tuhan setiap agama memiliki konsep masing masing. Dalam konsep Islam, Tuhan dinamakan Allah dan diyakini sebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim bagi semesta alam. Dalam agama Kristen konsep ketuhanan terdapat dalam Trinitas, yaitu Tuhan Bapa, Tuhan Anak, dan Roh Kudus. Yang mana Yesus Kristus dipandang sebagai Tuhan karena dipercaya bahwa Yesus merupakan Firman yang sudah jadi manusia. Dalam agama Buddha berbeda dengan konsep ketuhanan dalam agama lain, terlebih untuk agama samawi (Abrahamic religions).Â
Di dalam kitab Sutta Pitaka, Udana VII, diterangkan bahwa Tuhan dalam bahasa Pali merupakan Atthi Ajatam Abhutam Akatam Asamkhatam. Subjek yang dipandang sebagai Tuhan sesuatu yang tidak dilahirkan, tidak dijelmakan, tidak diciptakan, tapi keadaan-Nya Maha Mutlak. Dalam agama Konghucu tidak bisa diperkirakan dan ditetapkan. Dalam Yijing diterangkan bahwa Tuhan adalah Maha Sempurna dan Maha Pencipta (Yuan); Maha Menjalin, Maha Menembusi dan Maha Luhur (Heng); Maha Pemurah, Maha Pemberi Rahmat, dan Maha Adil (Li); dan Maha Abadi Hukumnya (Zhen).Sedangkan Tuhan dalam agama Hindu dikatakan sebagai Brahman dan Sang Hyang Widhi. Selain itu, pada dasarnya ketuhanan dalam agama Hindu adalah kepada Tuhan Yang Esa. Akan tetapi, sistem ketuhanannya terkoordinasi pada konsep Trimurti. Trimurti sendiri terbagi atas tiga sifat, yaitu Brahman, Wisnu, dan Siwa.
Kata "agama" dalam Bahasa Indonesia hampir berpadanan dengan kata "dien" dalam Bahasa Arab. Kata dien dalam Bahasa Arab dapat bermakna tradisi, adat, hukum maupun aturan. Addin juga diartikan sebagai daenun yang artinya hutang, yang dimaksud hutang disini adalah kita diciptakan dan hidup di dunia ini dengan hutang, dan cara untuk membayar hutang kita ini adalah dengan cara beribadah kepada Allah. Dengan demikian semestinya suatu agama merupakan suatu aturan yang lengkap yang mengatur segala aspek kehidupan manusia.
Agama dalam perspektif Islam. Dalam Islam agama harus mengatur segala aspek kehidupan manusia. Mengingat Islam melalui kitab sucinya Al Qur'an telah mengklaim sebagai agama wahyu yang terakhir, maka Islam mengklaim bahwa dirinya mampu mengatur kehidupan manusia zaman saat kedatangannya maupun zaman sesudahnya tanpa terpengaruh perkembangan budaya manusia. Banyak fihak menyangsikan klaim kemampuan Islam untuk mengatur kehidupan sepanjang zaman, dengan alasan tidak ada satu agamapun yang sempurna. Namun demikian Islam sebagai agama wahyu tidak pernah merasa sangsi/ragu akan kemampuannya untuk mengemban manajemen kehidupan manusia sepanjang zaman.
Dalam perspektif Barat, yang namanya agama itu terbatas. Sifatnya itu privat, agama itu urusan masing-masing lah. Maka kalau kita liat di negara-negara sekuler, disana gaakan ada badan pemerintah yang ngurus urusan agama (kalau di Indonesia kan ada departemen agama), karena kalau ada badan yang ngurus agama, jatuhnya agama bukan lagi privat tapi jadi publik, engga sesuai sama perspektif sekuler.
Adapun tugas nabi dalam konsep agama Islam adalah sebagai berikut
1)Da'wahtun Nasi ila 'Ibadati Wahda. Menda'wahkan manusia untuk beribadah hanya kepada Allah dan melepaskan segala bentuk peribadahan selain Allah
2)Tabligh As Syari'ah Ar Rabbaniyyah. Menyampaikan syari'at Allah kepada manusia
3)Tabyin ma Nuziila min ad Din. Menjelaskan apa yang diturunkan oleh Allah dalam agama ini.
4)Daaalatul Ummah ilal Khair. Menunjukkan manusia kepada kebaikan, memberikan kabar gembira bagi mereka yang melakukan kebaikan dengan pahala yang besar, serta menjauhkan manusia dari keburukan dan mengingatkan tentang adanya iqab yang pedih
5)Ishlahun Nas bi al Qudwah at Thayyibah. Memperbaiki kerusakan yang ada pada diri manusia dengan memberikan keteladanan yang baik dalam perkataan serta perbuatan
6)Iqamah As Syara'illah bainal 'ibadi wa Tathbiqhi. Menegakkan syariat Allah pada diri seorang hamba serta menerapkannya dalam kehidupan manusia.
 Syahadatu Ar Rasul 'ala Umamihim Yaumil Qiyamah. Kesaksian para Rasul kepada umatnya kelak pada hari kiamat bahwa mereka telah menyampaikan risalah ini dengan penjelasan yang terang terang benderang.
Kata nabi dalam agama kristen diyakini berasal dari bahasa Ibrani"navi"yang berarti orang yang mewartakan pesan yang diterimanya dari roh illahi.
Tugas nabi dalam persoektif agama lain adalah
1.Menerima pesan dari Tuhanmelalui wahyu
2 Menyampaikan pesan kepada manusia
 Tidak semua nabi digambarkan menerima tugas yang pertama namun semuanya menerima tugas yang kedua.
Worldview islam
     Golongan Barat mengartikan worldview sebagai suatu pandangan Yang berlandaskan dari akal. Hal ini terlihat pada istilah yang digunakan, diantaranya perspective, vision, mental, thinking. Demikian karena mereka memandang dunia berlandaskan pada hukum logika uang bersifat positivistik dan matrealistik mengenyahkan metafisik. Adapun definisi worldview islam menurut pakar islam adalah pandangan islam yang berlandaskan tauhidi, pandangan alam islam tidak saja berlandaskan pada perolehan akal serta perolehan pengalaman indrawi akan tetapi, berlandaskan pada kenyataan agama yang diturunkan, memberikan kebenaran sebagaimana yang diturunkan wahyu.
     Kaitan worldview dengan sains, Gauch dalam argumennya menjelaskan bahwa sains merupakan Worldview independen, dalam arti ia berdiri sendiri tidak ada pengaruh worldview lain dan bersbersifat universal begitu juga dengan prosuposisi dan metode ilmiah, hal ini dapat dipahami bahwa ia meyakini sains itu bebas nilai dan netral sama halnya dengan prosuposisi dan metode ilmiah.Dan adapun kaitan worldview dengan bahasa yaitu bahasa sebagai untaian kata atau sebagai syarat Komunikasi, alat untuk menggambarkanoemikiran seseorang yang identik berlandaskan pada worldview tertentu, Maka, ia memiliki erat hubungan dengan pikiran manusia, seperti yang akan diterangjan nanti.maka dapat disimpulkan bahwa bahasa itu menguasai cara berpikir dan bertindak manusi, apa yang dilakukan manusia selalu dipengaruhi oleh sifat sifat bahasanya
     Worldview sebagai asas aepistimologi islam, pertama jika kita percaya bahwa Tuhan itu wujud maka sangat mungkin kita konsisten kita akan percaya bahwa sumber moralitas bukanlah sekedar kesepakatan manusia tapi kehendak Tuhan dan tuhan adalah nai tertinggi. Selanjutnya kita harus percaya bahwa ilmu dapat lebih dari apa yang dapat diamati.
  Worldview sebagai framework berfikir, mempunyai arti bahwa pandangab hidup tertentu merupakan produk dari struktur konsep tentang kehidupan, dunia, manusia, nilai dan pengetahuan.
   Konsep syahadah menjelaskan kaitan langsung antara konsep Tuhan dalam islam dengan konsep kenabian, dan sekaligus konsep wahyu dan kemudian menurun pada konsep syariah. Konsep wahyu, Istilah islamdiartikan sebagai''sikap pasrah kepada tuhan''. Konsep wahyu dalam islam bersifat final. Al Quran terjaga lafaz, makna, dan bacanya dari zaman ke zaman.Konsep wahyu yang otentik dan final yang lafzhan WA ma'nanminallah tidak memungkinkan Al Quran menerima model penafsiran hermaneutis ala bibel yang menghasilkan kerelativan hukum Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H