Jurnalisme Multimedia hingga saat ini telah banyak mengalami perubahan akibat dari kemajuan teknologi yang melahirkan berbagai penggabungan dalam aspek digital, di Indonesia sendiri dapat dilihat dari kemunculan berbagai situ berita berbasis online.
Perkembangan pada dunia jurnalisme dapat terus maju akibat dari kehadiran internet yang menjadi faktor tersebut perubahan dan perkembangan jurnalisme.
Semua perubahan dan transformasi didorong oleh kemajuan teknologi dan memberikan dampak secara spesifik pada sifat jurnalisme di dalam era digital.
Menurut Jhon P. Pavlik (2001), terdapat empat cara yang dihasilkan oleh media baru dalam mengubah dunia jurnalisme, yaitu:
1. Kehadiran dan kemajuan teknologi pada media baru membuat sifat konten berita berubah
2. Cara yang digunakan oleh wartawan dalam menjalankan pekerjaannya yang meliputi kebutuhan dan penggunaan perlengkapan dalam meliput suatu fenomena di era digital
3. Terdapat transformasi yang terjadi secara mendasar pada struktur ruang redaksi dan industri beritaÂ
4. Kehadiran new media membentuk berbagai hubungan dalam aspek organisasi berita, jurnalis dan audiens mereka
Selain itu, menurut Pavlik juga kehadiran media baru mendorong teknik bercerita atau storytelling yang dimana melibatkan audiens secara langsung dalam pembuatan laporan berita yang kontekstual.
Berbagai bentuk berita baru ini merupakan bagian dari perkembangan jurnalisme multimedia yang mencakup modalitas komunikasi sercara lebih luas, seperti teks, gambar, video, grafik, hypermedia (link tautan) hingga pelibatan audiens yang meningkat.Â
Media baru juga memberikan dampak pada perubahan karya jurnalis, yang dimana berbagai peralatan digital yang digunakan untuk mengumpulkan berita, komunikasi, edit hingga produksi semakin canggih.
Perubahan, perkembangan dan evolusi jurnalisme menarik perhatian berbagai penulis hingga peneliti selama 20 tahun belakangan setelah lahirnya internet.
Perkembangan teknologi yang begitu cepat dan tidak dapat dibendung dalam teknologi media baru dilihat sebagai suatu kekuatan yang dapat mengubah jurnalisme di masa akan akan datang.
Jurnalisme Multimedia dianggap sebagai revolusi oleh Bold (1996) dan Stephens (1998), dianggap sebagai masa depan jurnalisme oleh Neuberger (1998), Pavlik (1999), Singer (1997) dan dianggap sebagai jurnalisme baru oleh Quittner (1995).Â
Perkembangan jurnalisme multimedia di Indonesia telah berkembang semenjak tahun 1998 yang ditandai dengan kehadiran media Detik.com.Â
Detik.com menjadi media yang menyiarkan jurnalisme dengan menggunakan medium yaitu internet dengan penyajian berita yang sangat pesat.
Detik.com merupakan pelopor utama jurnalisme online di Indonesia pada peristiwa perubahan sosial politik di Indonesia pada tahun 1998 silam.
Dengan peristiwa dan perubahan tersebut, pendiri Detik.com Budiono Darsono membuat media baru yang kuat dalam membagikan informasi berita secara aktual dan mampu untuk secepat mungkin memberikan informasi berita kepada masyarakat Indonesia tanpa menunggu terlebih dahulu untuk dicetak. (Margianto dan Syaefullah, 2004).Â
Dengan tagline Detik.com yaitu "Kalau Bisa Detik Ini, Kenapa Harus Tunggu Besok" menjadi pertanda bahwa Detik.com merupakan media yang menggunakan sistem running news.
Sistem ini merupakan sistem yang menampilkan informasi berita dengan breaking news, berita yang singkat namun jelas dan padat informasinya, dan juga berkelanjutanÂ
Perkembangan Jurnalisme Multimedia di Indonesia tidak hanya dapat dilihat dari kemunculan berbagai media berita, namun juga dari aggregator (laman pembaca umpan) berita.
Kehadiran aggregator seperti Line Today dan UC News membuat persaingan antar media tidak lagi sepenuhnya dipenuhi oleh media massa besar.
Perubahan dan perkembangan jurnalisme di Indonesia juga disebabkan oleh kehadiran Media Sosial.
Berbagai media sosial dijadikan tempat untuk membagikan dan menyebarkan berita oleh sejumlah media online seperti Kumparan dan Opini.id.
Penggunan Media Sosial ini menjadi bagian perkembangan Jurnalisme Multimedia karena dilakukan dengan format infografis, video, foto, videografis hingga live streaming.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H