B. Puisi-puisi Dekade 70-An/80-An
   Dalam waktu sebelum orde baru banyak timbul puisi yang dapat disebut puisi perjuangan. Penyair-penyair terkemuka jenis puisi ini ialah Taufiq Ismail, Mansur Samin, dan Bur Rasuanto. Di antara penyair-penyair yang menonjol ialah Subagio Sastrawardoyo, Rendra, Ajip Rosidi, Goenawan Mohamad, Sapadi Djoko Damono, Sutardji Calzoum Bachri, Darmanto Jt, Abdul Hadi W.M.
C. Warna dan Tema Puisi Indonesia Dekade 70 sampai 80-an Pemandangan Umum
   Pada Dekade 70-80-An , adalah serangkaian bentuk kreativitas perpuisian yang mencerminkan usaha maksimal penyairnya dalam mengedepankan kemungkinan-kemngkinan baru, makna-makna baru, cakrawala estetis baru.
D. Struktur Fisik Puisi Indonesia Periode 70 Hingga 80-an  Â
 Secara global, struktur lahir puisi Indonesia Dekade 70 hingga 90-an dibagi menjadi tiga jenis, yakni : puisi berstrukturfisik konvensional, puisi berstruktur lahir semikonvensional, puisi berstruktur lahir inkonvensional.
E. Struktur Batin Puisi Dekade 70-80-an
   Struktur batin sanjak-sanjak Indonesia dekade 70-80-an sebagaimana struktur lainnya juga beraneka. Adanya pengalaman hidup yang kaya-raya, penghayatan nilai-nilai intlektual, filosofis dan agamis yang secara intens dimiliki penyairnya memungkinkan mereka menciptakan sanjak-sanjak yang multidimensional. Secara tematis, sanjak-sanjak periode ini tidak sepenuhnya konvensional. Mereka cukup banyak mengedepankan penjelajahan- penjelajahan baru.
F. Sastrawan-Sastrawati Dekade 70-an dan 80-an
1. Putu Wijaya : Perang (novel). Potret,Sketsa,Dasar (cerpen)
2. Sutarji Calzoum Bachri : O,Anak, dan Kapak (kumpulan sanjak)
3. Emha Ainun Najib (Cak Nun) : Sajak-sajak Sepanjang Jalan, dan Nyanyian Gelandangan ( kumpulan sanjak)
BAB VI
DEKADE 90-AN DAN ANGKATAN 2000
A. Sastra Angkatan 2000
   Pada masa ini, banyak sekali muncul pengarang wanita. Mereka umumnya menulis dengan ungkapan perasaan dan pikiran yang tajam dan bebas. Adapun para sastrawati Angkatan 2000 antara lain: Ayu Utami, Jenar Mahesa Ayu, Fira Basuki, Herlinatiens, Nukila Amal, Linda Christianti, Ranti Kumala, Oka Rusmini. Dan lain-lain.
B/ Nama-nama Sastrawan-sastrawati Dekade 90-an dan Angkatan 2000
1. Afrizal Malna : Abad Yang Berlari (kumpulan sanjak), Meditasi Sapi Betina (prosa)
2. D. Zawawi Imron :Madura, dan Akulah Lautmu (kumpulan puisi)
3. Ayu Utami : Saman, dan  Laila Tak Mampir di New York (novel)
BAB VII
KRISTAL/KARYA-KARYA TERPENTING
SASTRA INDONESIA DARI MASA KE MASA
A. Karya Sastra Terpenting pada Tiap Periode dan Ciri-ciri Masing-masing Angkatan
   Periodesasi adalah pembagian kronologi perjalanan sastra atas masanya, biasanya berupa dekade-dekade.
B. Teks-teks Drama Terpenting dari Tiap Periode
   Dalam realitasnya, sejarah pertumbuhan dan perkembangan naskah drama dan karya sastra bentuk prosa fiksi dan puisi bisa di rasakan bersamaan dan sering sejalan. Dimulai pada sekitar dekade 20-an, namun embrionya lebih awal lagi.
C. Pengarang Garda Depan Dalam Fiksi Susastra Indonesia Dari Masa ke Masa
   Pengarang dan penyair yang baik adalah sang pencipta dunia otonom berupa pengedepanan bahasa pijar, ide-ide flamboyan, imaji-imaji elok dan teknik ungkap spesifik.
D. Garda Depan (Avent Garde)
   Mereka disebut sebagai penyair dan pengarang Avent Garde karena telah menulis karya -- karya Avent Garde. Karya -- karya Avent Garde pada suatu era, biasanya merupakan karya monumental sang pengarang.
   Sastra Avent Garde dimaksudkan sebagai karya yang menampilkan hal-hal yang penuh kreativitas, didalamnya terdapat kejutan, kebaruan, keistimewaan, ketidakseragaman, keunikan, di bandingkan dengan karya-karya lain yang sezaman dan mendahuluinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H