Komunikasi lisan yang efektif tidak memerlukan kalimat yang berbelit-belit. Sebaliknya, pembicara yang baik menggunakan:
- Kalimat yang jelas dan mudah dipahami
- Bahasa yang baku dan lugas
- Struktur yang sistematis
- Pemilihan kata yang tepat
Kategori Berbicara
Dalam praktiknya, berbicara dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama:
 1. Berbicara Formal
- Terikat pada aturan tata krama dan kebahasaan
- Biasa digunakan dalam situasi resmi
- Memerlukan persiapan dan perencanaan
- Contoh: pidato, presentasi, ceramah
2. Berbicara Nonformal
- Lebih santai dan spontan
- Tidak terlalu terikat aturan kebahasaan
- Biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari
- Lebih fleksibel dalam penggunaan bahasa
Hubungan Berbicara dengan Menyimak
Terdapat hubungan yang sangat erat antara berbicara dan menyimak. Kedua keterampilan ini saling melengkapi dan mempengaruhi:
1. Proses Pembelajaran
  - Kemampuan berbicara berkembang melalui proses menyimak
  - Menyimak membantu memperkaya kosakata dan pemahaman bahasa
2. Evaluasi Kemampuan
  - Penyimak dapat menilai kemampuan berbicara pembicara
  - Pembicara dapat mengukur efektivitas pesannya melalui respons penyimak
3. Interaksi Dinamis
  - Terciptanya komunikasi dua arah yang efektif
  - Pembicara dan penyimak dapat bertukar peran secara bergantian
Pengembangan Keterampilan Berbicara