Mohon tunggu...
Alvriza Sulistyoningtyas
Alvriza Sulistyoningtyas Mohon Tunggu... Penulis - take the mood

LIFE GOES ON

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Macam-macam Pindang Khas Palembang

13 Juni 2022   17:01 Diperbarui: 13 Juni 2022   17:10 2339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak hanya terkenal dengan makanan khasnya yaitu Pempek. Pindang merupakan Kuliner berbahan baku ikan yang cukup tersohor dan banyak dicari pecinta kuliner dari berbagai daerah.

Cita rasanya yang asam, manis, pedas membuat kuliner ini nagih dan cocok disantap kapanpun dan dalam keadaan apapun.

Kuliner ini biasanya disandingkan dengan lalapan mentah maupun rebus dan sambal buah atau sambal terasi.

Berikut ini macam-macam pindang khas Palembang:

Pindang ikan patin

Pindang patin merupakan jenis pindang yang paling populer ditengah masyarakat Sumatera Selatan, apalagi ikan Patin mudah ditemukan di kawasan perairan sungai Musi Palembang. Tekstur dagingnya yang lembut membuat ikan ini cocok dijadikan olahan pindang. Ditambah cita rasa kuah asam pedas yang gurih, pindang patin sangat nikmat disajikan selagi hangat.

Pindang ikan salai

 Ikan salai adalah sebutan bagi ikan yang telah diasapi untuk mengurangi kadar air sehingga tahan disimpan untuk waktu yang lama. Pengasapan dilakukan guna menambah cita rasa dan aroma dari ikan. Pindang ini biasanya menggunakan ikan gabus, lais, baung, patin, lele dan ikan lain sesuai selera. Tekstur kuahnya cukup kental dengan warna merah pekat. Rasa kuah yang asam, manis dan pedas sangat cocok dipadukan dengan daging ikan selai.

Pindang tulang

Pindang tulang cukup populer di Palembang. Menu ini selalu tersedia di tempat makan yang menjual olahan pindang. Pindang tulang banyak digemari pencinta kuliner karena cara pengolahannya yang unik dan rasanya yang nikmat. Kuliner ini biasanya berbahan dasar daging iga sapi yang direbus dengan kuah bercita rasa asam pedas.

Pindang telur gabus

Tidak banyak yang tahu jika telur ikan gabus bisa diolah menjadi sajian pindang yang lezat dan nikmat. Sajian pindang ini dibuat menggunakan campuran bumbu Palembang yang khas sehingga memiliki cita rasa dan aroma khas Palembang. Kuahnya berwarna kuning kemerahan, berasal dari kunyit dan cabai merah sehingga menghasilkan tekstur kental dipadu dengan nanas dan tomat didalamnya membuat kuliner ini bercita rasa asam manis sangat menyegarkan.

Pindang kerupuk

Pecinta seblak mungkin akan beralih menggemari kuliner yang satu ini. Pindang kerupuk mungkin kurang eksis jika disandingkan dengan varian pindang yang lain karena belum banyak yang mengenal olahan unik satu ini. Kerupuk yang digunakan sebagai bahan baku pindang kerupuk adalah jenis kerupuk keriting. Bukan tanpa alasan, kerupuk dipilih karena terdapat rasa ikan didalamnya. Bahan ini dapat menjadi alternatif karena testurnya yang kenyal dan cocok dinikmati dengan kuah pindang.

Pindang tahu

Jika ada yang alergi terhadap ikan atau daging, menu pindang yang satu ini bisa menjadi alternatif pilihan bagi kamu yang ingin mencicipi rasa pindang. Tidak jauh beda dengan rasa pindang pada umumnya, bedanya hanya terletak pada bahan baku nya saja. Tekstur tahu yang lembut akan membuatmu tidak bosan mengkonsumsi kuliner ini.

Pindang ayam

Tidak hanya ikan dan daging saja yang bisa diolah menjadi pindang. Masyarakat Palembang juga menggunakan ayam sebagai bahan dasar pindang. Ayam direbus setengah matang baru dicampur dengan kuah pindang dan dimasak lagi hingga tekstur ayam benar-benar empuk dan matang. Pindang ayam banyak tersedia di rumah makan yang menjual kuliner bercita rasa asam pedas gurih ini.

Pindang burung

Bosan dengan bahan dasar pindang yang itu-itu saja, mungkin kamu bisa mencoba varian baru pindang burung ini. Burung yang digunakan sebagai bahan baku adalah burung puyuh berukuran medium. Cara mengolahnya sama seperti pindang ayam. Saat menyantap kuliner ini, kita akan merasakan sensari gurih campuran rempah yang menyesap kedalam daging dan tekstur lembut daging akan terasa lumer dimulut.

Pindang udang

Siapa yang menyangka jika udang bisa disulap menjadi olahan pindang. Dikutip dari liputan6.com (22/9/2020) jenis udang satang berukuran medium dipilih sebagian pelaku usaha untuk dijadikan olahan pindang. Hal ini dimaksudkan agar penikmat pindang dapat menikmati udang di dalam cangkangnya.

Pindang pegagan

Pindang pegagan merupakan kuliner tua yang sudah ada sejak zaman nenek moyang kita. Pindang pegagan merupakan makanan khas suku pegagan, sub suku Ogan yang bermukim di pesisir aliran sungai Musi. Saat ini pindang pegagan banyak digemari dan menjadi kuliner terfavorit di Palembang. Pindang ini biasanya menggunakan ikan patin, tomang, baung dan gabus. 

Kuahnya berwarna kemerah-merahan dengan cita rasa sedikit asam dan pedas ditambah aroma terasi dan asam jawa yang nikmat bercampur ikan yang lembut, sangat cocok disajikan dengan nasi hangat dan sambel terasi atau mangga bersama lalapan hijau.

Pindang meranjat

Pindang merajat merupakan kuliner khas desa Merajat. Pindang ini mirip dengan pindang pegangga namun yang membedakan adalah kuah yang lebih merah karena potongan rawitnya lebih banyak. Ikan yang digunakan juga merupakan ikan yang hidup di sepanjang aliran sungai Musi. Dengan taburan tomat, daun kemangi, nanas dan daun bawang, kuliner ini sangat cocok disajikan bersama nasi dan sambel mangga.

Gimana? Nikmat dan lezat bukan kuliner Palembang yang satu ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun