UFC Fight Night: Sandhagen vs Font telah usai digelar pada hari Minggu, 6 Agustus 2023 pada waktu Indonesia setempat. Pagelaran MMA kali ini mempertemukan antara dua kompetitor kelas Bantamweight yaitu Cory 'The Sandman' Sandhagen dengan Rob Font dalam acara utama.Â
Selain itu, pada acara pendamping utama menyajikan pertarungan di kelas Straweight wanita antara Jessica Andrade dan Tatiana Suarez dimana kedua petarung tersebut akan bertanding dalam rangka perbaikan ranking. Acara fight night kali ini akan berfokus pada kedua pertarungan tersebut karena mampu menyajikan aksi yang memukau dan menghibur.Â
Cory Sandhagen vs Rob Font
Sebelum acara ini digelar, Cory Sandhagen diketahui akan melawan seorang kompetitor yang merupakan salah satu saudara Khabib Nurmagumedov yaitu Umar Nurmagumedov. Dia adalah salah satu petarung terbaik di UFC dan diiming - iming sebagai Khabib versi Kedua di kelas Bantamweight.Â
Dengan skill gulat dan striking yang tinggi, dia telah menyapu bersih para kompetitor lainnya seperti R. Barcelos, N. Maness , B. Kelleher , dan S. Morozov. Semua dia selesaikan dengan cara submisi dua kali, satu kali knockout dan satu kali dari penilaian juri.Â
Kedua petarung sudah sepakat akan bertemu di arena oktagon pada malam ini, terlebih bagi Umar hal ini merupakan kesempatan emas yang kesekian kalinya untuk unjuk gigi sebagai kontender terbaik selanjutnya di kelas Bantamweight. Tetapi, sayangnya satu minggu sebelum acara digelar Umar dikabarkan menarik diri dari pertandingan karena cedera tangan saat latihan sparring.Â
Oleh karena itu, UFC segera mencari petarung pengganti Umar untuk menjadi lawan dari Cory Sandhagen dan orang itu adalah Rob Font. Setelah difinalisasi dan kedua orang lolos penimbangan berat badan, maka pertarungan mereka sudah pasti direalisasikan.
Ronde pertama berjalan dengan tempo normal, kedua petarung terlihat masih bermain aman dan saling membaca pergerakan satu sama lain. Cory melancarkan beberapa serangan signifikan hingga menjatuhkan Font kebawah.Â
Permainan Sandhagen dalam beberapa menit menguasai lawannya di bawah sembari melancarkan ground and pound. Rob Font terlihat sangat kewalahan dengan permainan bawah Cory, tetapi mampu berdiri kembali dan melancarkan beberapa serangan signifikan.Â
Ronde kedua berlanjut dan kali ini Cory melakukan dominasi dengan melancarkan serangan takedown, Rob Font sedikit kewalahan dengan gesitnya Cory dalam menyeimbangkan striking dan grappling tetapi dia berhasil berdiri kembali. Alih-alih menjawab strategi pertarungan Cory, Font justru disiksa kembali dengan skill grappling Cory.Â
Ronde ketiga merupakan bibit performa dari kedua pertarung dimana Cory dan Font saling bergerak dengan cepat, untuk kesekian kalinya Cory berhasil menjatuhkan Font ke bawah kanvas hingga menit - menit akhir. Font tidak memiliki jawaban telak karena kehabisan tenaga dan tidak dapat membaca gerakan cepat Cory.Â
Ronde keempat dan kelima merupakan puncak dominasi Cory atas Font dimana dia terus menggempur Font dengan serangan takedown dan ground and pound hingga bel bunyi berakhir. Hasil dari skor ini adalah penilaian mutlak 50-45 dari ketiga juri dan Cory Sandhagen jelas-jelas memenangkan pertarungan tersebut.Â
Jessica Andrade vs Tatiana Suarez
Acara pendamping utama kali ini menggelarkan kembali pertarungan kelas Strawweight wanita dalam rangka perbaikan ranking. Hal yang menakjubkan kali ini adalah keberlangsungan pertarungan yang berkahir hingga ronde kedua dimana Tatiana Suarez berhasil mengalahkan Jessica Andrade dengan cara guillotine choke.Â
Dominasi Suarez sudah jelas terlihat dari ronde pertama dimana dia berhasil menjatuhkan Jessica hingga menghabiskan energi sang lawan. Ketika Suarez berhasil mendapatkan kepala dan tubuh Jessica di bawah, dia langsung melakukan teknik submission tanpa keraguan.Â
Salah satu mega bintang UFC Connor McGregor sangat memjui keberhasilan Suarez atas kemenangannya karena di masa yang akan datang dia bisa saja menjadi jawara selanjutnya setelah Rose Namajunas dan Zhang Weili.Â
Harapan besar untuk Suarez adalah bisa menjadi kontender selanjutnya karena kelas strawweight akli ini terasa sangat hampa dengan para petarungnya tidak memiliki primadona seperti masa lalu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H