Mohon tunggu...
Alvriza Mohammed Fadly
Alvriza Mohammed Fadly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Film dan Televisi UPI 2020

A Student of Film and Television Study Program In Indonesia University of Education. Likes to write entertainment news and practicing journalistic production and distribution.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Jack Ryan dan Rainbow Six, Potensi Perluasan Waralaba Tom Clancy dalam Layar Lebar

26 Juli 2023   00:20 Diperbarui: 30 Juli 2023   13:45 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1: Jack Ryan (John Kransinski) dalam Series Tom Clancy's Jack Ryan Season 1 (Sumber: Film Fugitives/Prime Amazon)

Mengkaji sedikit mengenai Jack Ryan dan Rainbow Six, kedua material ini memiliki potensi besar apabila dijadikan film layar lebar karena berbagai hal seperti:

1. Kepopuleran seri Rainbow Six yang sudah dibangun dari media interaktif dan dikonversi pada media audio visual sehingga sudah tidak asing bagi orang-orang.

2. Isi/konten cerita yang memiliki novelty dengan fenomena terkini seperti rendahnya minat masyarakat Amerika untuk masuk kedalam militer dan paham radikalisme yang kencang. Film ini bisa dibentuk sebagai motivasi bagi mereka untuk ikut membela negara, seperti pada film Top Gun Maverick.

3. Visualiasi dunia militer yang bersifat rahasia dalam pasukan khusus bagi penonton umum khususnya penggemar militer sehingga memiliki gambaran kecil mengenai bagaimana mereka beroperasi dalam pertahanan dan keamanan negara.

Jack Ryan dan John Clark dalam membentuk Rainbow Six merupakan momen yang megah bagi seluruh penggemar waralaba Tom Clancy untuk ditonton dalam film karena hype yang dibangun sudah matang dan ini merupakan puncak dari kolaborasi antara kedua tokoh utama tersebut. 

Ditambah lagi Chad Stahelski merupakan sutradara film ini yang mana memiliki karya film aksi laga memukau seperti John Wick, menggabungkan elemen aksi dalam film John Wick dengan narasi pembasmian ancaman radikalisme memberikan inovasi baru bagi penggemar film dalam menikmati film aksi laga. 

Di sisi lain, adaptasi film seri Rainbow Six pun memiliki ancaman seperti sulitnya mensegmentasi penonton yang tertarik dengan filmnya dan berlanjut hingga pendapatan film yang dikumpulkan. 

Jika Rainbow Six ingin sesukses film John Wick atau film aksi lainnya maka solusinya adalah tetap menggunakan buku novel orisinil sebagai pedoman dalam menulis naskah cerita sehingga tidak bertele-tele dalam mengrealisasikan karya sastra tersebut. 

Sebagai contoh, dalam novelnya diceritakan bahwa Rainbow Six telah mengnetralisir beberapa ancaman kejahatan seperti perampokan bank internasional hingga senjata biokemikal. Topik yang diangkat dalam film bisa dipersempit menjadi satu atau dua dengan mencampurkan isu realita yang sedang booming saat ini. 

Dengan begitu, para penonton dapat menerima relevansi film pada waktu kini, sama seperti film Mission Impossible: Dead Reckoning yang mengangkat bahaya Artificial Intelligence bagi keamanan negara khususnya dunia spionase.

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun