Apabila kita menjelajah kembali track record film adaptasi video game, banyak sekali dari mereka yang mendapatkan ulasan buruk bahkan tidak layak ditonton seperti film Assassin's Creed, Hitman:Agent 47, dan Resident Evil.Â
Studi kasus penulisan naskah dalam film tersebut adalah mereka terlalu berfokus dalam menyetting adegan aksinya daripada mempertimbangkan proporsi cerita yang akan digunakan.Â
Selain itu, target audience film tersebut hanya bertuju pada satu atau dua kalangan yang sudah mengetahui karakter atau bahkan ceritanya dalam video game sedangkan penonton umum akan sulit dalam mengidentifikasi karakter game ini dengan bobot cerita yang rendah.Â
Dalam film Super Mario Bros, ceritanya hampir berhasil digeneralisasikan. Tetapi, kekurangannya adalah terlalu mementingkan adegan action daripada mempertimbangkan motivasi dan tujuan apa yang ingin ditonjolkan dalam film dan bagaimana cara menyampaikannya kepada audience.Â
Sebenarnya, pada awal cerita telah diperlihatkan apa sebenarnya motivasi dari kedua karakter ikonik dari Nintendo ini. Jika dikembangkan lebih dalam, karakterisasi mereka akan semakin hidup dan terlihat apa sebenarnya goals dari Mario dan Luigi dalam mengoperasi dunia mereka. Selain itu jalan ceritanya cukup datar dan proporsi antara adegan ke adegan tidak seimbang.
Selain membicarakan cerita, film ini pun nampaknya memperlihatkan banyak sekali karakter-karakter yang sangat populer dalam dunia Mario Bros seperti Peach, Toad, Bowser, dan Donkey Kong.Â
Dengan memberikan mereka panggung besar, film terasa semakin ceria dan berwarna karena esensinya Mario tidak akan eksis tanpa karakter-karakter pendukung tersebut.Â
Chemistry antara Mario dan Peach terlihat cukup kuat, mengingat dalam gamenya Mario memang jatuh cinta dengan Peach setelah menyelamatkannya dari Bowser. Di sisi lain, ada Donkey Kong yang terkenal menjadi tokoh antagonis Mario yang selalu melempar tong untuk menghindari upayanya menyalamatkan sang putri.Â
Hal ini membuat film semakin senang untuk ditonton dengan memberikan easter egg dari game terdahulunya. Tetapi, kekurangannya adalah latar belakang atau origin story dari setiap karakter tidak digali lebih dalam. Film hanya memfokuskan karakter pada konflik kini dan tidak memperlihatkan lebih siapa sebenarnya para tokoh ini dahulunya.Â