Mohon tunggu...
Alvriza Mohammed Fadly
Alvriza Mohammed Fadly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Film dan Televisi UPI 2020

A Student of Film and Television Study Program In Indonesia University of Education. Likes to write entertainment news and practicing journalistic production and distribution.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sebuah Konklusi untuk Sang Pemburu Bayaran (Ulasan Film John Wick 4)

28 Maret 2023   22:38 Diperbarui: 28 Maret 2023   22:53 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. John Wick dalam film seri ke-4 (Sumber: Rotten Tomatoes)

Bagi penggemar film aksi modern mungkin sudah tidak asing dengan film seri John Wick yang dibintangi oleh aktor kondang Keanu Reeves. Film tersebut menceritakan seorang mantan pembunuh bayaran yang menjalankan misi balas dendamnya atas pengkhianatan para petinggi The High Table setelah Wick berkhianat dan keluar dari organisasi gelap bawah tanah tersebut. Setelah 3 film dilalui, petualangan John Wick akhirnya memasuki babak keempat dan menjadi akhir waktu bagi sang pembunuh bayaran tersebut.

Dalam seri keempatnya John Wick masih berstatus Excomunicado sejak film ketiganya, yang mana dia melanggar aturan organisasi dan kehilangan semua hak kehidupannya. Selain itu, dia dapat dibunuh tanpa konsekuensi serta diburu oleh para pemburu bayaran di seluruh negara. Kini dia harus menghadapi pemimpin baru The Table bernama Marchese De Gramont (Bill Skarsgrd ) dan mantan koleganya Caine untuk memperjuangkan kembali hak kebebasannya  sekaligus merebut kembali kursi kepemimpinannya kepada mentor sekaligus pengasuhnya, Winston.

Gambar 2. John Wick membunuh tentara bayaran The Table di Osaka (Sumber: Bloody Disgusting)
Gambar 2. John Wick membunuh tentara bayaran The Table di Osaka (Sumber: Bloody Disgusting)

Cerita dari John Wick Chapter 4 merupakan kelanjutan dari seri ke-3 setelah Winston 'mengkhianati' John Wick untuk menegaskan kembali loyalitas dia kepada organisasi The High Table. John Wick lalu dibawa kembali oleh Bowery King ke bawah tanah dan menyatakan balas dendam kepada organisasi gelap tersebut. Kini dia menjalankan misinya dan berpetualang ke 4 negara berbeda, yakni Jepang, Amerika, Prancis, dan Jerman. 

Dalam perjalanannya, John Wick lagi-lagi diburu oleh para anggota The High Table dan pemburu bayaran lainnya agar mendapatkan nilai bayaran tinggi dari sebuah kontrak pembunuhan. Tetapi, dengan skill survival tinggi dan insting pembunuhnya John Wick dapat melawan mereka kembali dan bergegas untuk menghindari pemburuan atas dirinya. 

Secara keseluruhan, cerita John Wick 4 merupakan puncak dari keseluruhan semua seri dimana tidak hanya disajikan secara lugas dan panjang tetapi juga dihiasi dengan adegan aksi yang mencekam hingga membuat saya sebagai penonton terpaku terus dengan layar bioskop. Selain itu, koreografi bela diri dan adu tembak senjata api ditata dengan sangat rapih, lancar, dan realistis sehingga tidak terlihat palsu, ditambah pemilihan tempat  yang mendukung keberlangsungan adegan aksi tersebut. 

Gambar 3. John Wick, Caine, dan Killa bermain poker menjelang aksi saling bunuh membunuh (Sumber: Yahoo)
Gambar 3. John Wick, Caine, dan Killa bermain poker menjelang aksi saling bunuh membunuh (Sumber: Yahoo)

Plot dari Film John Wick Chapter 4 dibangun dengan sangat terstruktur tetapi lambat, dimulai dengan konflik yang naik setelah kejadian dalam film John Wick Chapter 3. Film memperkenalkan karakter-karakter utama yang menjadi penggerak film ini, lalu dilanjutkan dengan pembangunan tensi / ketegangan konflik antara tokoh protagonis (John Wick) dengan tokoh antagonis (Caine, Bounty Hunter, dan lain- lain). Tanpa memberikan dialog yang panjang film ini langsung memperlihatkan adegan aksi yang brutal sebagai pemanis dari tensi atau konflik yang berada dalam cerita film. 

Pertengahan film pun memberikan satu kunci dari penyelesaian konflik yang terkesan sangat old fashioned, karena metode nya yang mengikuti beberapa film-film western terdahulu. Hal ini memberikan kesan bahwa John Wick chapter 4 tidak hanya menggunakan elemen modern filmmaking, tetapi juga mengaplikasikan elemen classic filmmaking untuk meningkatkan kualitas cerita dan world building dalam film ini. Sebagai penutup, film ini diakhiri dengan epilogue yang memuaskan dan diluar dugaan hingga menjadikan film ini sebagai konklusi yang indah. 

Gambar 4. Shimazu (Hiroyuki Sanada) bersama para anggota Osaka Continental (Sumber: IMDb)
Gambar 4. Shimazu (Hiroyuki Sanada) bersama para anggota Osaka Continental (Sumber: IMDb)

Tokoh-tokoh dalam film John Wick Chapter 4 terasa cukup sulit diprediksi karena watak dan motivasi asli mereka tidak terlihat secara jelas, di satu sisi tokoh antagonis ingin memburu John Wick tetapi di sisi lain mereka ingin membantunya dalam menuntaskan misi terakhir dalam mengeliminasi The High Table. Hal ini memberikan perspektif yang berbeda-beda dari penonton, bahkan terkesan memberikan pertanyaan besar untuk para penonton mengenai siapa yang teman dan siapa yang musuh. 

Karakterisasi ini memberikan nilai positif bagi film agar tidak terlalu mudah terbaca mengenai motivasi dari setiap karakter yang eksis dalam waralaba ini. Aktor-aktor yang memerankan para tokoh film seperti Keanu Reeves dan Donnie Yen memberikan perfoma yang sangat baik bahkan melebihi ekspetasi karena menunjukan koreo bela diri yang rapih serta gun battle yang intens, hal ini didukung oleh directing style dari Chad Stahelski yang mana tidak hanya memberikan sinematografi yang cantik tetapi juga mempertimbangkan interpretasi dari sebuah cerita John Wick yang penuh konflik.

 Satu hal yang menjadi nilai minus dalam film ini adalah coloring pada adegan tertentu yang tidak cocok dengan tema besar film, secara garis besar warna film ini bertema neon tetapi ada adegan yang mempunyai warna yang exposurenya terlalu tinggi sehingga tidak estetis. 

Dengan demikian, Film John Wick Chapter 4 dapat dikatakan film aksi terbaik pada awal tahun 2023 dengan penyajian berbeda jauh dan tidak formulatic seperti film aksi superhero yang lain. Film ini merupakan pure bergenre thriller dan sensasinya terasa pada penulisan cerita, penggambaran tokoh, dan sinematografi yang megah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun