Tokoh dan penokohan dalam film ini terlihat sangat kompleks, Tokoh protagonis seperti Sersi memiliki hubungan cinta segitiga antara Dane Whiteman dan Ikaris. Karena melibatkan hal romantis gaya dramanya terasa dengan nampak. Selain Sersi, terdapat tokoh Ajak sebagai ketua regu Eternals yang menyimpan rahasia kebenaran akan Celestials dan Eternals. Kehadiran Ajak tersebut sangat vital bagi mereka karena tokoh tersebut adalah kunci jawaban dari konflik internal yang terjadi beberapa tahun kebelakang. Di sisi lain, film ini menghadirkan tokoh LGBT untuk pertama kalinya yaitu Phastos.Â
Hal ini sempat menjadi kontroversi karena karakter tersebut diubah identitas sebenarnya dari komik marvel yang orisinil. Dalam pandangan penulis, hal ini justru adalah gerakan blunder dari MCU yang memperburuk citra film mereka dengan para penggemar Marvel.Â
Visual Graphic film Eternals ditampilkan secara apik dan megah, VFX dianimasikan secara cantik sehingga wujud Eternals dapat dilihat secara real serta action sequence yang melibatkan hal mistis terlihat sangat menarik. MCU sudah diketahui kaya akan visual effects yang digunakan beberapa kali karena film superhero mereka sebagian besar melibatkan teknologi canggih dan hal mistis.Â
Tata artistik seperti kostum dan staging membuat film Eternals setidaknya ada hal yang bisa dinikmati secara pandang mata. Lagu scoring yang diaransemenkan membangun penceritaan yang terjadi dalam film tersebut, namun sayangnya tidak ada lagu OST yang teringat secara jangka panjang untuk penontonnya. Andaikan musik scoringnya diasah sedikit lagi seperti dalam film Avengers Infinity War dan Endgame, hawa dalam film Eternals dapat terasakan melalui iringan lagu bertema Gothic. Setelah fim selesai, tampak dua post credit scenes menampilkan klip pendek yang mengantarkan sequel film selanjutnya beserta karater marvel baru segera hadir.
Secara keseluruhan, film Eternals terasa 'kosong' karena lambatnya penceritaan yang dibawakan seakan-akan penonton tidak terkoneksi dengan apa yang terjadi dalam layar lebar serta minimnya adegan action, dimana film superhero notabenenya adalah film action blockbuster bioskop. Meskipun ada beberapa elemen yang ditawarkan sudah terasa sangat baik seperti seni pemeranan para aktor hingga visual graphic yang menawan, hal itu tidak cukup dalam membawakan film ini menjadikan film MCU yang ramai. Masih banyak hal yang perlu dirombak jika Eternals ingin sukses dan bisa menyaingi New Gods milik DC.
Score : 5/10.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI