Mohon tunggu...
Alvriza Mohammed Fadly
Alvriza Mohammed Fadly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Film dan Televisi UPI 2020

A Student of Film and Television Study Program In Indonesia University of Education. Likes to write entertainment news and practicing journalistic production and distribution.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mengenal Serial TV "Street Fighter Assassin's Fist", Film Adaptasi Video Game Underrated yang Sangat Baik

30 Oktober 2021   21:50 Diperbarui: 30 Oktober 2021   22:33 1623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.0. Poster Street Fighter Assassin's Fist (Sumber : Content Media Corp via IMDb)

Fighting games merupakan genre yang seringkali dimainkan oleh para gamers sebagai alternatif dalam mempelajari teknik dan gerakan disiplin ilmu bela diri. Video game pertarungan diperkenalkan pertama kali oleh SEGA dalam permainan "Virtua Fighter". 

Setelah serial tersebut terkenal dan mulai menyebar ke segala penjuru arcade games di berbagai negara, fighting games mulai dikembangkan oleh beberapa studio terkenal seperti BANDAI NAMCO hingga CAPCOM. 

Video Game Fighting yang seringkali dimainkan hingga saat ini adalah Tekken dan Street Fighter karena selain mempunyai permainannya, video game tersebut diadaptasi beberapa kali menjadi film animasi. Tetapi, tidak semua video game yang diadaptasi menjadi film mempunyai penilaian yang baik dari kritikus film maupun penggemarnya. 

Adaptasi film video game mempunyai habit dalam menulis cerita yang tidak relate dengan source material game seperti cerita dalam versi komiknya hingga beberapa film animasi yang pernah dibuat. Oleh karenanya, video game memiliki stigma yang diburuk di kalangan cinema enthusiasts.

Gambar 1.1. Tokoh Utama Serial Film Street Fighter Assassin's Fist, Ryu (Kanan), Gouken (Tengah), dan Ken (Kiri). (sumber : Liputan6.com)
Gambar 1.1. Tokoh Utama Serial Film Street Fighter Assassin's Fist, Ryu (Kanan), Gouken (Tengah), dan Ken (Kiri). (sumber : Liputan6.com)

Pada tahun 2014, film berserial street fighter terbaru diumumkan dengan judul "Street Fighter Assassin's Fist". Film ini disutradarai oleh Joey Ansah dan diperankan oleh Mike Moh, Christian Howard, Togo Igawa, Gaku Space, dan Akira Koeiyama. 

Awalnya film ini merupakan sebuah konsep film buatan penggemar yang berjudul "Street Fighter Legacy" dengan sutradara yang sama.  Lalu, konsep tersebut dikembangkan lagi menjadi sebuah projek besar yang dijadikan sebagai film adaptasi video game. Street Fighter Assassin's Fist menceritakan Ryu dan Ken sebagai murid bela diri tradisional Ansatsuken yang diajarkan oleh Gouken Sensei. 

Dalam penempuhan jenjang pendidikan bela diri tersebut, mereka mempelajari sedikit demi sedikit warisan bela diri Ansatsuken dan masa lalu dari Gouken Sensei yang tragis dan gelap. Sebagai penerus generasi baru dari bela diri tersebut, Ryu dan Ken memiliki tanggung jawab besar dalam memanfaatkan ilmu yang sudah diteruskan oleh guru mereka. 

Sudah 13 tahun mereka mempelajari bela diri Ansatsuken dibawah pengawasan dari Gouken Sensei, Ryu dan Ken akan melewati fase Musha Shugyo sebagai fase penutup dari penempuhan pendidikan bela diri tersebut. 

Dengan berjalannya waktu mereka membangun sebuah bondage yang kuat dengan bela diri Ansatsuken, tetapi di sisi lain mereka mempelajari sejarah gelap warisan dari bela diri itu pula. 

Penjelasan dari warisan bela diri tersebut cukup rumit dan menyedihkan, Gouken dan adiknya Gouki adalah generasi dari bela diri tersebut jauh sebelum Ryu dan Ken. Mereka diajarkan oleh Goutetsu, seorang veteran tentara yang telah pensiun.

 Awal perjalanan pendidikan bela diri mereka berjalan dengan baik, tetapi setelah Gouki ingin menguasai elemen gelap dari bela diri tersebut hubungan antara murid dan guru mulai rusak. Disinilah momen dimana masa lalu dan sekarang memiliki hubungan yang sangat samar tetapi bisa dirasakan oleh tokoh yang terlibat dalam serial film tersebut.

Gambar 1.2. Pertarungan Terakhir Gouki (Kiri) dan Gouken (Kanan). (Sumber : https://imgur.com/t/akuma/msVowsY) 
Gambar 1.2. Pertarungan Terakhir Gouki (Kiri) dan Gouken (Kanan). (Sumber : https://imgur.com/t/akuma/msVowsY) 

Gambar 1.3. Sparring Match antara Gouken (kanan) dan Gouki (kiri). (Sumber : Content Media Corp via IMDb).
Gambar 1.3. Sparring Match antara Gouken (kanan) dan Gouki (kiri). (Sumber : Content Media Corp via IMDb).

 Cerita dari serial ini bisa dipahami secara general  karena serial ini membawa pada awal mula pembentukan dari video game street fighter dimana cerita berfokus pada tokoh protagonis Ryu dan Ken.

Jika anda adalah Penggemar berat dari video game ini, pasti kalian akan mengerti secara betul mengapa beberapa aspek dalam cerita serial ini dirangkai persis mengikuti video game dan film animasinya, karena terdapat beberapa detail yang sangat diperhatikan agar film adaptasi ini dekat dengan versi video gamenya.

Tata laga dari Ansatsuken sendiri  pernah dibuat konsepnya  terlebih dahulu oleh Ansah dan Howard. Mereka sekaligus sebagai penulis cerita ingin membuat bela diri Ansatsuken terlihat nyata meskipun disiplin ilmu tersebut merupakan bela diri fiksi, tetapi terdapat beberapa gerakan yang sangat mirip dengan bela diri yang sudah ada. 

Analisis pendek terhadap bela diri yang satu ini bisa dilihat sebagai pencampuran beberapa disiplin bela diri seperti Karate, Judo, Aikido, Taekwondo, dan Boxing. 

Gerakan yang dilancarkan berupa bentuk pukulan, tendangan, dan lemparan. Tidak lupa terdapat gerakan pengeluaran chi dinamakan HADOUKEN yang sangat ikonik dibeberapa kalangan penggemar.

 Gerakan pukulan ansatsuken dilihat mirip dengan KATA KARATE dan BOXING, lalu beberapa peluncuran tendangan tinggi ke kepala mirip halnya dengan TAEKWONDO yang menggunakan kaki sebagai senjata utama penyerangan. 

Praktik pelemparan difungsikan sebagai tangkis pukulan lalu lengan diulurkan ke bagian pundak dan dibanting ke bawah tanah, gerakan ini sama halnya dengan bela diri JUDO dan AIKIDO. 

Secara singkat, ansatsuken dirancang sebagai praktik bela diri pembunuh apabila digunakan dengan sangat frontal. Dibutuhkan waktu yang cukup produktif apabila pelaku bela diri tersebut ingin mempelajari lebih dalam dan menguasainya.

Gambar 1.4. BTS dari Serial Assasin's Fist. (sumber : https://www.listal.com/viewimage/6208136) 
Gambar 1.4. BTS dari Serial Assasin's Fist. (sumber : https://www.listal.com/viewimage/6208136) 

Dengan membawa cerita yang dekat dengan source material video gamenya, konsep bela diri fiksi yang direalisasikan, dan menyeimbangkan humor dengan actionnya menjadikan serial Street Fighter Assassin's Fist sebagai film adaptasi video game terbaik sejauh ini. 

Bahkan, sekelas film hollywood dengan budget besar seperti Mortal Kombat dan Street Fighter versi Jean Claude Van Damne tidak akan pernah bisa menandingi serial ini. 

Film ini sangat cocok dijadikan motivasi bagaimana kita sebagai pewaris baru pada hal tertentu memegang tanggung jawab dalam menyampaikan ilmunya kepada orang lain dan memeliharanya secara baik sehingga tidak punah.

Score : 8/10.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun