Fighting games merupakan genre yang seringkali dimainkan oleh para gamers sebagai alternatif dalam mempelajari teknik dan gerakan disiplin ilmu bela diri. Video game pertarungan diperkenalkan pertama kali oleh SEGA dalam permainan "Virtua Fighter".Â
Setelah serial tersebut terkenal dan mulai menyebar ke segala penjuru arcade games di berbagai negara, fighting games mulai dikembangkan oleh beberapa studio terkenal seperti BANDAI NAMCO hingga CAPCOM.Â
Video Game Fighting yang seringkali dimainkan hingga saat ini adalah Tekken dan Street Fighter karena selain mempunyai permainannya, video game tersebut diadaptasi beberapa kali menjadi film animasi. Tetapi, tidak semua video game yang diadaptasi menjadi film mempunyai penilaian yang baik dari kritikus film maupun penggemarnya.Â
Adaptasi film video game mempunyai habit dalam menulis cerita yang tidak relate dengan source material game seperti cerita dalam versi komiknya hingga beberapa film animasi yang pernah dibuat. Oleh karenanya, video game memiliki stigma yang diburuk di kalangan cinema enthusiasts.
Pada tahun 2014, film berserial street fighter terbaru diumumkan dengan judul "Street Fighter Assassin's Fist". Film ini disutradarai oleh Joey Ansah dan diperankan oleh Mike Moh, Christian Howard, Togo Igawa, Gaku Space, dan Akira Koeiyama.Â
Awalnya film ini merupakan sebuah konsep film buatan penggemar yang berjudul "Street Fighter Legacy" dengan sutradara yang sama. Â Lalu, konsep tersebut dikembangkan lagi menjadi sebuah projek besar yang dijadikan sebagai film adaptasi video game. Street Fighter Assassin's Fist menceritakan Ryu dan Ken sebagai murid bela diri tradisional Ansatsuken yang diajarkan oleh Gouken Sensei.Â
Dalam penempuhan jenjang pendidikan bela diri tersebut, mereka mempelajari sedikit demi sedikit warisan bela diri Ansatsuken dan masa lalu dari Gouken Sensei yang tragis dan gelap. Sebagai penerus generasi baru dari bela diri tersebut, Ryu dan Ken memiliki tanggung jawab besar dalam memanfaatkan ilmu yang sudah diteruskan oleh guru mereka.Â
Sudah 13 tahun mereka mempelajari bela diri Ansatsuken dibawah pengawasan dari Gouken Sensei, Ryu dan Ken akan melewati fase Musha Shugyo sebagai fase penutup dari penempuhan pendidikan bela diri tersebut.Â