Sempurna sudah kemenangan diraih lahir dan batin.
3. Pertemuan keluarga
Ada hal menarik di bulan syawal. Setelah melaksanakan sholat idul Fitri, ialah silaturahmi bersama keluarga. Siapa pun pasti memiliki keluarga. Moment paling indah untuk bertemu dengan keluarga adalah saat hari raya idul fitri. Oleh karenanya, bagi yang merantau dibela-belain untuk bisa pulang. Bahkan pada saat virus Corona masih menyerang, tak peduli aturan pemerintah yang melarang pulang. Sebagian jalan tikus pun menjadi peluang untuk mempersembahkan rindu yang terpendam.
Selain dengan keluarga inti, pertemuan dengan keluarga besar pun telah menanti. Acara syawalan pun digelar walau tak semeriah saat dulu sebelum Corona datang.
4. Saat paling hangat bersama keluarga
Kehangatan bersama keluarga tercipta lebih hangat dari biasanya. Acara sungkeman kepada orang-orang terkasih pun menjadi tradisi yang turun temurun. Belum lega rasanya bila belum sungkem dengan mereka orang-orang yang kita hormati, kita sayangi.
Seorang isteri sungkem kepada suami, mencurahkan baktinya dalam jabat tangan penuh makna teriring tangisan karena mengingat semua kekurangan pengabdiannya selama ini. Ketidak sempurnaannya sebagai seorang isteri dalam melayani lahir batin suaminya.
Demikian pula suami dengan penuh ketegaran mengakui semua kekurangannya dalam memimpin keluarga dan membimbing istri dan  anak-anaknya.  Kegagahan dan kengkuhannya luruh dalam ketaatannya kepada Allah SWT, terasa sekali dalam peluk tangis isteri. Ia manusia tak sempurna.
Seorang anak kepada orangtuanya. Mengiba dan memohon ridho maaf dari ayah ibunya dalam deraian air mata suci karena hendak mensucikan hati. Hanya mengharap ridho Allah SWT melalui hamparan luas kesabaran dan ampunan orangtua. Karena setiap ridho orangtua adalah doa untuk anak-anak agar kelak menjadi manusia yang bermanfaat di dunia dan meraih sukses di akhiratnya.
Bagi yang tak bisa pulang dari tanah rantau, tentunya mengkhususkan untuk melakukan silaturahmi melalui video call. Rasa rindu dan sayang memang tak bisa dipendam lama-lama. Menumpahkan kasih sayang wajib dilakukan meski dalam aplikasi dunia maya. Disertai dengan memohon doa, agar bisa pulang sesegera.
Doa-doa orang terkasih adalah jembatan meraih ridho Allah ta'ala. Kelak di akhirat insyaAllah Allah kan meringankan hisabnya.