Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menu Buka Tak Biasa, Tetap Sederhana

26 April 2021   21:39 Diperbarui: 26 April 2021   22:09 2728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Ahad 2 Mei 2021, bertepatan hari ke 20 puasa Ramadhan adalah giliran saya membuat menu takjilan untuk berbuka puasa. Dimana semenjak masa pandemi setahun yang lalu, kegiatan berbuka puasa di masjid ditiadakan. Tetapi sesuai rapat pengurus takmir masjid, kegiatan pembuatan takjilan tetap dilaksanakan namun bukan dibagi pada jamaah di masjid, melainkan dibagikan ke rumah-rumah penduduk sesuai jumlah kepala keluarga.

Kesepakatan ini dilanjutkan pada bulan ramadhan tahun ini 1442 Hijriyah. Panitia telah membagi jadwal pembuatan takjil. Saya berencana memasak menu takjilan di rumah bersama keluarga, kebetulan pas hari Ahad jadi anak-anak juga tidak ada kegiatan di sekolah atau pun di kampus.

Saya juga biasanya meminta tolong dua orang tetangga saya untuk membantu memasak. Untuk masak dalam jumlah besar saya belum terbiasa. Takut tidak enak sih sebenarnya, karena untuk mencicip saya ragu.

Walaupun sebenarnya boleh ngicip asal tidak sampai tertelan, tetapi hukum puasanya kan jadi makruh. Sayang banget puasanya. Lebih baik minta tolong kepada yang sudah terbiasa "rewang" (bantu-bantu masak hajatan). Harapannya kekurangan rasanya tidak melenceng jauh. Harapannya rasa pasti lebih sedap daripada memasak sendiri.

Menu tak biasa tetap sederhana

Lalu apa yang dimasak? Setelah beberapa hari berpikir dan mencari wangsit sambil mengingat menu-menu takjil tetangga sebelumnya, saya mulai menyusun daftar menunya.Walaupun menunya tak biasa tetapi tetap sederhana saja, disesuaikan dengan budget yang ada. Karena kebutuhan yang lain masih banyak, yang penting niat untuk berbagi dan ikhlas untuk beribadah karena Allah ta'ala. InsyaAllah berkah.

Menu pertama, sambal kreni daging ayam.

Ilustrasi :www.oke.blogspot.com
Ilustrasi :www.oke.blogspot.com
Kreni yang biasanya digunakan pada jaman dulu sebenarnya adalah daging sapi. Tetapi tidak ada salahnya to saya menggantinya dengan daging ayam. Selain harga daging ayam lebih murah, nilai gizi juga masih mencukupi. Pokoknya disesuaikan dengan isi kantong sajalah. Hehe...

Kreni daging ayam ini memang sedikit repot membuatnya. Daging ayam dihaluskan dulu, kemudian diberi bumbu bawang putih, ketumbar, kemiri, jahe, gula Jawa, garam secukupnya, dan penyedap rasa bila suka. Setelah diuleni dengan bumbu, ditambahkan beberapa butir telur dan mentega. Kemudian diuleni lagi sampai semua bumbu, mentega dan telur tercampur rata. Kemudian baru dibuat bulatan-bulatan sebesar bakso atau sesuai selera, sampai daging habis. Sisihkan.

Setelah selesai, membuat bumbu lagi sebagai bumbu kedua. Bumbu kedua ini sama dengan bumbu pertama, tetapi ditambahkan cabai merah besar, cabai rawit, kunyit, Laos, daun salam, daun jeruk, sereh. Semua bumbu pertama dihaluskan termasuk kunyit. Sedangkan cabai merah besar dan cabe rawit diiris kecil-kecil. Lengkuas/Laos diiris besar tipis, sedangkan daun salam, daun jeruk, sereh cukup dimasukkan utuh.

Bumbu kedua ditumis dengan sedikit minyak sayur sampai harum. Kemudian ditambahkan air sampai kira-kira semua daging kreni bisa terendam. Setelah air mendidih dengan sesekali diaduk, masukkan daging kreni ayam tadi dengan hati-hati. Setelah semua daging kreni ayam terendam, dimasakkan sampai matang dan diungkep, dengan sesekali diaduk dengan hati-hati. Daging dimasak hingga air tersisa sedikit. Api kompor dimatikan dan biarkan beberapa saat, agar bumbu makin meresap.

Selama daging dibiarkan beberapa saat, kita membuat santannya terlebih dahulu. Santannya diambil yang kental dan sedikit yang agak encer. Setelah santan siap, langsung dimasukkan ke dalam daging kreni, kemudian dimasak lagi sampai santan matang dan meresap ke dalam daging. Lakukan tes rasa, setelah dirasa cukup matikan kompor dan sambal kreni daging ayam siap untuk dibagikan.

Menu kedua, adalah sayur buncis bumbu kuning.

Ilustrasi :cookpad.com
Ilustrasi :cookpad.com
Menu kedua ini sebagai sayur pelengkap, di mana di dalamnya terdapat unsur vitamin dan mineralnya. Cara membuatnya cukup mudah, hanya perlu menyiapkan buncis yang masih muda dan segar, telur beberapa butir telur sebagai campurannya. Sedangkan bumbunya adalah bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, merica, garam dan gula jawa secukupnya. Bila suka bisa ditambahkan bumbu penyedap rasa secukupnya saja.

Buncis dipotong pada bagian kedua ujungnya, kemudian dicuci bersih. Selanjutnya dipotong sepanjang 2 cm. Bumbu dihaluskan kemudian ditumis sampai harum. Buncis dimasukkan dan diaduk rata, kemudian ditambahkan sedikit air hanya sampai buncis agak terendam. Masukkan telur 2 atau 3 butir telur yang sudah dikocok, merata ke seluruh permukaan buncis. Diamkan sesaat sampai telur tersebut menyelimuti buncis. Kemudian diaduk pelan. Setelah matang, angkat dan siap dibagikan.

Menu ketiga, semur telur ayam.

Ilustrasi : cookpad.com (ummu farros)
Ilustrasi : cookpad.com (ummu farros)
Semur telur ayam sangat mudah membuatnya. Di dalam telur terdapat kandungan protein yang tentu sangat baik untuk untuk kesehatan. Telur terlebih dahuli dicuci agar kulitnya terbebas dari semua kotoran. Kemudian direbus dalam air hingga telur terendam.

Menurut pesan nenek saya sebaiknya kalua merebus telur dalam jumlah banyak ditaburi garam, agar mudah saat mengelupas kulitnya. Dimasaklah sampai telur matang, kemudian dibuang airnya dan direndam dengan air dingin agar saat mengelupas kulitnya tidak terlalu panas.

Bumbu yang perlu disiapkan adalah mrica,bawang putih, kemiri, garam, kecap, gula Jawa. Bisa pula ditambahkan daun jeruk. Bumbu dihaluskan dan ditumis dengan sedikit minyak sayur, kemudian ditambahkan air secukupnya sekira telur bisa terendam. Tambahkan kecap manis, dan masukkan telur yang sudah dikelupas kulitnya hingga bersih. Dimasak sampai kadar air tinggal seperempatnya saja, atau hingga kecoklatan yang menandakan bumbu telah meresap ke dalam.

Menu keempat, adalah nasi putih. 

Ilustrasi : www.kompas.com
Ilustrasi : www.kompas.com
Nasi putih berasal dari beras ini sebagai makanan pokok yang harus ada. Belum terasa makan kalau belum makan nasi putih. Karena memasak dalam jumlah, tidak bisa hanya menggunakan magic jar saja, tetapi menggunakan alat pengukus nasi.

Langkah pertama beras dicuci dengan air sampai bersih. Kemudian direndam 15 sampai 20 menit agar hasil nasi pulen. Sambil menunggu perendaman, memanaskan air dalam panic kukus sampai mendidih. Setelah itu beras ditiriskan dan dimasukkan ke dalam panci pengukus dengan hati-hati. Bila kapasitas panci tidak muat sekaligus, bisa dilakukan bertahap 2 atau 3 kali. Kemudian panci ditutup dan ditunggu sampai beras setengah matang, ditandai dengan perubahan tekstur beras.

Selama mengukus beras tadi, dalam waktu yang sama sambal memanaskan air sampai mendidih, yang mana air digunakan untuk "ngaru" (merendam beras setengah matang tadi) dengan tujuan agar beras menjadi matang. Ini dilakukan jika memasak beras dalam jumlah besar.  

Proses pengaruan ini caranya adalah beras setengah matang di angkat dan di tempatkan dalam baskom atau ember. Kemudian secara perlahan disiram dengan air yang mendidih sambal diaduk rata. Lakukan sampai sekira air bisa membasahi seluruh bagian beras, tapi tidak sampai menggenang. Karena kalau terlalu banyak air, hasil nasi akan sangat lembek. Kemudian diungkep kurang lebih 15 menit.

Proses karu (perendaman) ini adalah untuk nasi yang dihasilkan benar-benar matang dan awet tidak lekas basi. Selama menunggu proses aron selesai,sambal mengukus air kembali sampai mendidih. Setelah mendidih nasi aron setengah matang ini dikukus kembali kurang lebih 30-40 menit.

Nasi putih aron siap dihidangkan.

Menu ke limanya, adalah kerupuk yang tinggal menggoreng  saja. Alternatif kerupuk sebenarnya cukup banyak, tinggal memilih sesuai kesukaan. Ada kerupuk udang dengan berbagai merk, ada kerupuk unyil yang kerupuknya kecil-kecil, ada lagi kerupuk instan, yang sudah siap makan. Saya akan memilih kerupuk udang kesukaan saya.

Ilustrasi : www.inews.id
Ilustrasi : www.inews.id
Bagi kami sekeluarga, penyajian kerupuk dalam menu makan sehari-hari adalah wajib. Belum lengkap rasanya makan kalua belum menggigit renyahnya kerupuk. Saya pun berlangganan kerupuk yang tiap seminggu atau dua minggu sekali diisi oleh si abang penjual kerupuk

Sebagai pelengkapnya adalah buah pisang mas. 

Ilustrasi : www.cekaja.com
Ilustrasi : www.cekaja.com
Pisang mas ini memiliki kulit kuning keemasan halus dan tipis, dengan daging pisang yang lembut dan rasanya manis, cocok sekali untuk pelengkap hidangan menu takjil. Porsinya juga sedang, tidak terlalu besar pas sebagai pencuci  mulut.  

Menu takjil ini selain disiapkan untuk berbuka keluarga, juga dibagikan ke tetangga dalam bentuk nasi kotak atau nasi kardus. Setelah matang semua menu siap dikemas dalam tatanan kardus, dan dibagikan ke tetangga. Sekaligus untuk buka puasa bersama keluarga.

Demikian menu buka puasa nanti yang akan dihidangkan saat tiba giliran takjil kami.

Semoga manfaat.

Bantul, 26 April 2021

Alviyatun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun