Selama daging dibiarkan beberapa saat, kita membuat santannya terlebih dahulu. Santannya diambil yang kental dan sedikit yang agak encer. Setelah santan siap, langsung dimasukkan ke dalam daging kreni, kemudian dimasak lagi sampai santan matang dan meresap ke dalam daging. Lakukan tes rasa, setelah dirasa cukup matikan kompor dan sambal kreni daging ayam siap untuk dibagikan.
Menu kedua, adalah sayur buncis bumbu kuning.
Buncis dipotong pada bagian kedua ujungnya, kemudian dicuci bersih. Selanjutnya dipotong sepanjang 2 cm. Bumbu dihaluskan kemudian ditumis sampai harum. Buncis dimasukkan dan diaduk rata, kemudian ditambahkan sedikit air hanya sampai buncis agak terendam. Masukkan telur 2 atau 3 butir telur yang sudah dikocok, merata ke seluruh permukaan buncis. Diamkan sesaat sampai telur tersebut menyelimuti buncis. Kemudian diaduk pelan. Setelah matang, angkat dan siap dibagikan.
Menu ketiga, semur telur ayam.
Menurut pesan nenek saya sebaiknya kalua merebus telur dalam jumlah banyak ditaburi garam, agar mudah saat mengelupas kulitnya. Dimasaklah sampai telur matang, kemudian dibuang airnya dan direndam dengan air dingin agar saat mengelupas kulitnya tidak terlalu panas.
Bumbu yang perlu disiapkan adalah mrica,bawang putih, kemiri, garam, kecap, gula Jawa. Bisa pula ditambahkan daun jeruk. Bumbu dihaluskan dan ditumis dengan sedikit minyak sayur, kemudian ditambahkan air secukupnya sekira telur bisa terendam. Tambahkan kecap manis, dan masukkan telur yang sudah dikelupas kulitnya hingga bersih. Dimasak sampai kadar air tinggal seperempatnya saja, atau hingga kecoklatan yang menandakan bumbu telah meresap ke dalam.
Menu keempat, adalah nasi putih.Â
Langkah pertama beras dicuci dengan air sampai bersih. Kemudian direndam 15 sampai 20 menit agar hasil nasi pulen. Sambil menunggu perendaman, memanaskan air dalam panic kukus sampai mendidih. Setelah itu beras ditiriskan dan dimasukkan ke dalam panci pengukus dengan hati-hati. Bila kapasitas panci tidak muat sekaligus, bisa dilakukan bertahap 2 atau 3 kali. Kemudian panci ditutup dan ditunggu sampai beras setengah matang, ditandai dengan perubahan tekstur beras.