Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Mie Lethek dan Mides Khas Bantul Yogyakarta

2 April 2021   01:47 Diperbarui: 2 April 2021   02:02 1791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengolahan mie lethek ini sebenarnya tidak begitu sulit, bisa diolah menjadi mie godhok atau mie goreng. Tapi bagi yang belum pernah mencoba mengolahnya biasanya sering gagal terutama olahan mie goreng. Karena takaran airnya yang harus pas, jika kelebihan air sedikit saja, mie goreng jadi kempal dan lengket.

Walaupun namanya "lethek" tetapi soal rasa tidak kalah dengan olahan mie lainnya. Mie lethek adalah mie khas berasal dari kabupaten Bantul, yang diproduksi pertama kalinya di desa Trimurti Kapanewon Srandakan dan menjadi populer kembali di Bantul sejak tahun 2002, yang mana sebelumnya pernah tenggelam karena beberapa hal diantaranya maraknya produk mie instan.

Bagi yang belum pernah mencoba mie lethek, silahkan buktikan nikmatnya. Sembari menikmati malam yang dingin, ditemani teh panas, legi, dan kenthel (Nasgitel) dengan gula batu sebagai pemanisnya, mantap betul.
Kapanewon = kecamatan (perubahan istilah ini karena keistimewaan Yogyakarta).
 

2. Mie Pedes (Mides)

Foto Mides ala Alvi : Dokumen pribadi
Foto Mides ala Alvi : Dokumen pribadi

Mides juga merupakan produk asli kabupaten Bantul, tepatnya berasal dari Kapanewon Pundong. Mides terbuat dari tepung kanji atau pati singkong. Dinamakan mides karena rasanya memang pedas. 

Mides kini telah populer bahkan melegenda karena makanan ini tidak pernah absen dari perburuan pecinta kuliner yang berkunjung ke Kapanewon Pundong.

Di Kapanewon Pundong pun banyak berdiri warung makan mides. Bentuk mie yang tidak terlalu panjang cenderung lebih pendek daripada mie lainnya. Warna kuning dan kenyal banget. Rasanya khas banget, dan enak. Mie ini tidak tersedia dalam bentuk kering, sehingga tidak tahan lama. 

Proses pengolahannya tidak doyan banyak air, dan tidak terlalu lama penggorengannya. Mie ini mantap disajikan dengan campuran telur, kol, sledri, mentimun, dan ebi (udang kecil yang dikeringkan).

Mides ini proses pengolahannya tidak menggunakan bahan pengawet sehingga aman untuk kesehatan. Bisa disajikan sebagai mie goreng ataupun mi godok/rebus. Harga seporsi mides di wilayah kapanewon Pundong berkisar Rp 8000,- sampai Rp 10.000,-.

Adapun bumbu kedua mie tersebut di atas, tidaklah berbeda. Tetapi rasanya bisa berbeda. Berikut bumbu Miedes ala saya :

Untuk miedes takaran 0,5 kg bisa dikonsumsi untuk 3 - 4 orang. 

Bumbunya : Merica secukupnya, bawang putih 3-4 siung, kemiri 3 butir, garam secukupnya, penyedap rasa secukupnya. Bawang merah diiris tipis dan digoreng kering. Semua bumbu dihaluskan kecuali bawang merah, lombok merah 3 biji diiris (bila ingin lebih pedas disa ditambah)   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun