Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menyiasati Waktu Saat Isolasi Covid-19

21 Februari 2021   23:34 Diperbarui: 22 Februari 2021   00:03 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://psychology.binus.ac.id

Covid-19 sejak pertama kemunculannya di tanah air, membuat panik seluruh lapisan masyarakat. Semua terkena dampaknya. Terlebih bagi mereka yang dinyatakan CONFIRM, ada rasa khawatir dan was-was. Apakah akan berakhir dengan kesembuhan ataukah berakhir dengan kematian.

Dalam kondisi serba tak menentu, ditambah berita-berita berseliweran baik yang nyata maupun yang hoax tentu meresahkan masyarakat awam.  

Bagi penderita Covid-19 yang harus melaksanakan isolasi baik di rumah sendiri atau pun di rumah sakit selama 14 hari, waktu demikian terasa sangat panjang.

Mereka yang terkonfirmasi tanpa gejala, dan mungkin ada penyakit penyerta (komorbid) yang biasa beraktiftas dengan gerak fisik, kini harus mendekam dalam ruang yang sangat terbatas

Bila kondisi mental tidak siap menjalani, kondisi seperti ini akan sangat menyiksa. Meski terkadang di ruang isolasi rumah sakit lapangan atau di shelter ia tidak sendirian, bersama dengan penderita lain, beberapa pasien merasa sangat tidak nyaman dan bahkan ada yang hampir setiap hari menangis karena tidak tahan dan ingin pulang. Nasehat dan pesan dokter sudah tak didengar lagi.

Sementara untuk melepasnya pulang ke rumah pada saat masa isolasi belum selesai, akan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat maupun petugas.

Siapa yang akan memantau kesehatannya, bagaimana bila tiba-tiba terjadi kondisi yang tak diinginkan terutama mereka yang memiliki komorbid, bagaimana bila ia malah keluyuran ke mana-mana, tentu menjadi pertimbangan tersendiri.

Bagi penderita Covid dengan gejala, baik ringan maupun berat tentu tak ada pilihan lain selain menurut dengan petugas medis dengan melaksanakan perawatan di rumah sakit maupun shelter, kecuali ia mau mengambil resiko terburuk, terjadi hal yang tak diinginkan.

Melalui hari-hari di tempat isolasi memang tidak menyenangkan. Tetapi jika hal ini terpaksa harus dilalui, sebaiknya dipersiapkan antisipasi pengusir kejenuhan. Karena rasa jenuh ini pasti datang menyapa para pelaku isolasi. Hari pertama, kedua mungkin masih bisa dilalui dengan baik.

Tapi hari-hari berikutnya, tentu datang kejenuhan-kejenuhan yang bagi beberapa orang tentu menjadi masalah tersendiri. Terlebih tiada keluarga menemani.

Beberapa rumah sakit perawatan Covid-19 mengagendakan kegiatan senam bagi para pasiennya. Senam ini bermanfaat untuk kebugaran tubuh pasien, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menjadi salah satu solusi mengusir kejenuhan. Kegiatan berjemur pada pagi hari juga dilakukan bila cuaca memungkinkan.

Selain itu tersedia layanan konsultasi dengan psikolog secara online apabila diperlukan, terutama ketika pasien mengalami masalah kecemasan berlebihan.

Layanan ini sangat membantu pasien saat menjalani masa isolasi baik secara mandiri ataupun di rumahsakit. Layanan Sehat Jiwa (SEJIWA) ini diluncurkan oleh Kantor Staf Presiden pada tanggal 29 April 2020.

Peluncuran layanan tersebut dilakukan melalui video conference yang diikuti sejumlah pihak seperti Menkominfo Jhonny G Plate, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gusti Ayu Bintang Darmvati, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo, Kementerian Kesehatan, Dirut Telkom, Himpunan Psikologi Indonesia serta penyintas kasus Covid-19 pertama (www.goodnewsfromindonesia.id/2020/05/02)

Pasien atau siapapun yang membutuhkan layanan Sejiwa di saat pandemi Covid-19 bisa memanfaatkan layanan ini dengan menekan: 119 ext 8
 

Sumber gambar: https://psychology.binus.ac.id
Sumber gambar: https://psychology.binus.ac.id
Kembali ke topik bagaimana menyiasati waktu yang terasa panjang saat isolasi Covid-19, berikut sedikit tips yang bisa dicoba :

1.Berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing dan memantapkan diri bahwa semua akan bisa dilalui dengan baik.

2.Mempersiapkan barang-barang yang bisa dan boleh dibawa ke rumah sakit atau shelter, yang biasa digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Misal handphone, laptop, buku bacaan, kitab suci, dan sebagainya. Teman saya saat isolasi di shelter membawa alat musik keyboard digunakan untuk mengiringi dan menyanyi bersama pasien lain.

3.Barang dan peralatan di atas (2) bisa dimanfaatkan untuk mengisi waktu yang luang.

-Handphone digunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga, teman, saudara, atau rekan kerja
-Laptop digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan kantor/perusahaan yang sekiranya harus diselesaikan, atau membuat suatu karya tulisan (bagi pasien yang tanpa gejala)
-Buku bacaan akan menemani pasien agar tidak suntuk.
-Kitab suci selain menjadi bahan bacaan yang tak pernah membosankan, kedamaian akan menyusup dalam hati pembacanya. Pengalaman pribadi saya, saat hati cemas saya memilih membaca Alqur'an, terkadang sambil menangis, tetapi setelah itu hati terasa tenang. Dan insya Allah mendapat pahala dari Allah.
-Alat musik juga bisa menjadi alternatif pengusir kejenuhan dan  mengisi waktu yang terasa lama.

4.Bertukar pikiran dengan sesama pasien dalam satu ruangan. Beberapa ruangan pasien Covid-19 biasanya terisi oleh lebih dari satu orang.

5.Melakukan kegiatan gerak badan ringan, relaksasi, yang bisa dilaksanakan di dalam ruangan masing-masing.

6.Pasien yang isolasi di shelter bisa agak leluasa melakukan kegiatan. Karena mereka tanpa gejala, dan beberapa kegiatan bisa dikerjakan sendiri. Seperti menyapu dan mengepel lantai kamar, mencuci baju. Semua menjadi kegiatan seperti di rumah sendiri.

Contoh video di shelter Semaul Bambanglipuro kabupaten Bantul bisa dilihat di sini : https://youtu.be/dFrC-_Pzgtc



Demikian sekelumit tips menyiasati waktu agar tetap nyaman walaupun dalam masa isolasi mandiri.

Semoga bermanfaat.                                                                                  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun