Selain itu tersedia layanan konsultasi dengan psikolog secara online apabila diperlukan, terutama ketika pasien mengalami masalah kecemasan berlebihan.
Layanan ini sangat membantu pasien saat menjalani masa isolasi baik secara mandiri ataupun di rumahsakit. Layanan Sehat Jiwa (SEJIWA) ini diluncurkan oleh Kantor Staf Presiden pada tanggal 29 April 2020.
Peluncuran layanan tersebut dilakukan melalui video conference yang diikuti sejumlah pihak seperti Menkominfo Jhonny G Plate, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gusti Ayu Bintang Darmvati, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo, Kementerian Kesehatan, Dirut Telkom, Himpunan Psikologi Indonesia serta penyintas kasus Covid-19 pertama (www.goodnewsfromindonesia.id/2020/05/02)
Pasien atau siapapun yang membutuhkan layanan Sejiwa di saat pandemi Covid-19 bisa memanfaatkan layanan ini dengan menekan: 119 ext 8
Â
1.Berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing dan memantapkan diri bahwa semua akan bisa dilalui dengan baik.
2.Mempersiapkan barang-barang yang bisa dan boleh dibawa ke rumah sakit atau shelter, yang biasa digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Misal handphone, laptop, buku bacaan, kitab suci, dan sebagainya. Teman saya saat isolasi di shelter membawa alat musik keyboard digunakan untuk mengiringi dan menyanyi bersama pasien lain.
3.Barang dan peralatan di atas (2) bisa dimanfaatkan untuk mengisi waktu yang luang.
-Handphone digunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga, teman, saudara, atau rekan kerja
-Laptop digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan kantor/perusahaan yang sekiranya harus diselesaikan, atau membuat suatu karya tulisan (bagi pasien yang tanpa gejala)
-Buku bacaan akan menemani pasien agar tidak suntuk.
-Kitab suci selain menjadi bahan bacaan yang tak pernah membosankan, kedamaian akan menyusup dalam hati pembacanya. Pengalaman pribadi saya, saat hati cemas saya memilih membaca Alqur'an, terkadang sambil menangis, tetapi setelah itu hati terasa tenang. Dan insya Allah mendapat pahala dari Allah.
-Alat musik juga bisa menjadi alternatif pengusir kejenuhan dan  mengisi waktu yang terasa lama.
4.Bertukar pikiran dengan sesama pasien dalam satu ruangan. Beberapa ruangan pasien Covid-19 biasanya terisi oleh lebih dari satu orang.
5.Melakukan kegiatan gerak badan ringan, relaksasi, yang bisa dilaksanakan di dalam ruangan masing-masing.