Penggunaan baju lengan panjang juga disarankan bagi penumpang. Selain itu masih diperketat dengan tidak adanya gejala demam, batuk pilek, sakit tenggorokan, dan diare pada saat keberangkatan.
Bulan Januari 2021, perkembangan orang terinfeksi Covid-19 semakin melaju. Korban telah banyak berjatuhan. Tokoh-tokoh masyarakat, pemuka agama, para pejabat pemerintahan, tenaga medis dan non medis serta masyarakat umum tak luput dari sasaran virus ini.
Pemerintah telah menggerakkan sumber daya dan sumber dana dari berbagai lini, namun seolah makhluk kecil ini enggan pergi. Mungkin ia merasa nyaman di bumi Indonesia yang saat ini sedang mengalami curah hujan yang cukup tinggi. Kondisi cuaca yang lembab sangat mendukung bagi perkembangbiakan virus.
Jika pemerintah telah berupaya keras, lalu bagaimana dengan masyarakat yang menganggap makhluk ini tak ada? Mereka tentunya dengan nyaman melenggang kangkung, wira-wiri, kumpul dan ngerumpi sana-sini, tanpa menerapkan aturan protokol kesehatan.
Kelompok ini tidak mau peduli dengan banyaknya korban yang sudah berjatuhan, banyaknya orang yang terdampak dari virus ini, dan bagaimana perilaku bebasnya bisa berakibat tidak baik bagi keluarga, saudara, teman, tetangga dan juga masyarakat lainnya.
Meski berbagai informasi tentang virus ini banyak tersebar di berbagai media, tak membuatnya menjadi sadar. Memang tak mudah merubah perilaku masyarakat. Butuh kesabaran dan ketekunan, serta usaha yang sungguh-sungguh dan berkesinambungan. Suatu saat akan ada generasi yang sangat peduli dengan perilaku hidup bersih dan sehat, sebagai hikmah dari munculnya makhluk kecil yang membandel ini.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Virus Corona ini secara nyata mengajarkan kita bagaimana cara hidup bersih dan sehat. Karena hanya dengan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kita akan terhindar dari berbagai penyakit menular. Bukan hanya virus Corona, tetapi virus atau pun bakteri lain yang menimbulkan penyakit menular.
PHBS yang telah dilontarkan kementerian kesehatan pada program Promosi Kesehatan (Promkes) sejak tahun 2016, menjadi cikal bakal adanya adaptasi kebiasaan baru. Dalam https://promkes.kemkes.go.id/phbs, PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari -- hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat. Terdapat 10 indikator keberhasilan PHBS, dan cuci tangan pakai sabun (CTPS) termasuk salah satunya.
Saat menghadapi pandemi Covid-19, CTPS dipadukan dengan pemakaian masker dengan benar dan berkualitas, menjaga jarak antar teman atau lawan bicara dalam Gerakan 3M. Gerakan 3M ini makin berhasil dalam memutus mata rantai penularan virus Covid-19 dengan menghindari kerumunan, mengkonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur sebagai upaya meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Masa Isolasi Mandiri