Jadikanlah pemilu yang akan datang sebagai wahana untuk menghadirkan perubahan baru serta proses penyelenggraannya tetap mengedepanakan nilai etis kolektif bangsa agar terhidar dari praktik-praktik politik dagang sapi yang pada akhirnya mengesampingkan aspek etika dan moral. Etika dan moral hal yang mendasarkan sebagai alat kontrol sosial agar  setiap pemimpin politik mampu mengontrol diri dengan baik supaya tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma sosial. Misalnya melakukan kecurangan dalam pemilu, melakukan korupsi politik dengan menggunakan kekuasaan legal. Karena itu, hendaknya setiap pemimpin politik dituntut mampu menjiwai dan memaknai etika dan moral sebagai statuta  sosial bagi sistem politik yang berlaku.
Alvitus Minggu, S.I.P, M.Si
Dosen Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI