9. Membangun dasar objektivitas dan kejujuran dalam mengukur kinerja.
Dengan memiliki tujuan dan sasaran yang jelas, organisasi dapat mengukur kinerja karyawan dengan cara yang obyektif dan adil, berdasarkan sejauh mana mereka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Â
C. Menentukan indikator kinerja yang tepat.
Dengan menentukan indikator kinerja yang tepat, organisasi dapat mengukur kinerja karyawan secara obyektif dan adil, berdasarkan sejauh mana mereka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat membantu organisasi dalam meningkatkan kinerja karyawan, mencapai tujuan, dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.
Â
D. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dan dimensi kinerja.
Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dan dimensi kinerja penting untuk mengidentifikasi elemen-elemen yang dapat meningkatkan atau menghambat keberhasilan individu atau organisasi. Berikut adalah maksud dari memahami faktor-faktor ini:
Â
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, faktor-faktor ini dapat berasal dari internal dan eksternal individu atau organisasi. Memahami faktor-faktor ini membantu dalam mengidentifikasi elemen-elemen yang dapat meningkatkan atau menghambat kinerja. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja individu adalah kemampuan, keahlian, motivasi, dan lingkungan kerja.
2. Dimensi kinerja, dimensi kinerja mengacu pada aspek-aspek yang dievaluasi dalam konteks kinerja individu atau organisasi. Memahami dimensi kinerja membantu dalam mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan atau dipertahankan. Beberapa dimensi kinerja yang umum meliputi kualitas kerja, produktivitas, kecepatan, ketepatan waktu, dan kepuasan pelanggan.