Mohon tunggu...
Alvi Tita Wijaya
Alvi Tita Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester akhir Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah di Universitas Negeri Malang. Doakan skripsi saya cepat selesai. Aamiin

Suka sekali bikin konten video, suka ngedit, perfeksionis tapi banyak malesnya, suka baca buku tapi jarang ada yang kelar. Semoga hidup saya bmasih ada manfaatnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memotret Perdana Sejak Pandemi, Fotografi SMP Laboratorium UM Membawa Banyak Makanan!

22 November 2021   00:34 Diperbarui: 22 November 2021   00:51 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pengambilan foto makanan

Siapa sih yang tak suka melihat foto-foto indah? Komposisi warna, daya tarik emosional foto, keunikan objek, momen yang ter-capture, hingga narasi yang terangkum di dalamnya tentu akan membuat foto menjadi menarik. Banyak pencinta keindahan foto yang juga gemar memotret. Oleh karenanya, tak sedikit orang yang rela belajar memotret untuk menghasilkan gambar/foto yang indah. Tak perlu peralatan yang lengkap dan mahal utuk menghasilkan gambar/foto yang indah, selama ada niat dan kemauan, maka gambar/foto indah bisa dihasilkan.

Turut mendukung kegemaran siswanya, SMP Laboratorium UM memberikan fasilitas bagi siswa-siswi yang memiliki bakat dan minat dalam bidang fotografi. Melalui ekstrakulikuler fotografi, siswa SMP Laboratorium UM dapat mempelajari dan melatih kemampuan memotretnya. Ekstrakulikuler fotografi SMP Laboratorium UM ini rutin dilaksanakan tiap pekan sepulang sekolah. Namun, sejak pandemi pada Maret 2020, kegiatan ekstrakulikuler dilakukan secara daring.

Pandemi Covid-19 ini memang memengaruhi segala hal, termasuk kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan secara tatap muka langsung, tiba-tiba harus diminimalisasi dan diadakan secara daring. Banyak penyesuaian di sana-sini, mulai dari mempelajari berbagai perangkat yang mendukung pertemuan daring, pembelajaran daring, dan kegiatan-kegiatan daring lainnya. Tak terkecuali ekstrakulikuler fotografi SMP Laboratorium UM yang juga melaksanakan pertemuan secara daring. Penyampaian materi fotografi pun disampaikan secara daring. Meskipun begitu, semangat anggota ekstrakulikuler fotografi SMP Laboratorium UM dalam berlatih dan mempelajari fotografi tak pernah luntur.

Setelah lebih dari setahun berkegiatan secara daring, ekstrakulikuler fotografi SMP Laboratorium UM akhirnya melaksanakan kegiatannya secara luring di sekolah. Pada Selasa, 16 November 2021, kegiatan luring ekstrakulikuler fotografi SMP Laboratorium UM perdana dilaksanakan lagi. Berkumpul di lorong 7C, banyak anggota ekskul yang hadir dengan membawa perangkat memotretnya masing-masing. Ada yang membawa kamera DSLR, Mirrorless, dan Handphone. Di pertemuan pertamanya itu, anggota ekstrakulikuler fotografi SMP Laboratorium UM langsung berlatih memotret dengan tema yang sudah ditentukan, yaitu makanan.

Proses pengambilan foto makanan
Proses pengambilan foto makanan

Berbicara mengenai memotret makanan, tak sedikit dari kita yang langsung memikirkan yang namanya foto produk. Biasanya, para pengusaha makanan akan mempromosikan makanannya melalui gambar/foto yang dapat menarik konsumen dengan menambahkan properti atau editing yang dibutuhkan. 

Atas dasar itulah, siswa-siswi anggota ekstrakulikuler fotografi SMP Laboratorium UM membawa makanan dari rumah, ataupun memberi makanan/snack dari koperasi sekolah. Tidak ada ketentuan pasti makanan apa yang perlu dijadikan objek. Makanan-makanan yang dijadikan objek pun sangat beragam, ada yang menggunakan nasi goreng, cupcake, minuman botol, jajanan pasar, mie instan, dan masih banyak lagi.

Bu Rini Widayati, S.Pd. selaku pembina ekstrakulikuler fotografi SMP Laboratorium membimbing siswa-siswi untuk menghasilkan foto yang menarik. Mengarahkan angle foto, komposisi foto, dan lain sebagainya. Dengan sabar dan penuh perhatian, Bu Rini mengajak siswa-siswi anggota ekstrakulikuler fotografi SMP Labpratorium UM untuk berani mengeksplorasi kemampuannya masing-masing. Siswa-siswi dibebaskan memilih tempat yang dirasa sesuai dan nyaman untuk memotret. Tak jarang, para anggota menghampiri Bu Rini untuk meminta pendapat maupun meminta bantuan.

Selain itu, kegiatan ini juga memiliki kesinambungan dengan materi pembelajaran Bahasa Indonesia. "Kegiatan pembelajaran itu tidak melulu menulis, bisa dilakukan dengan fotografi. Materi yang bisa dilakukan dengan fotografi adalah materi teks deskripsi dan juga teks laporan hasil observasi. Setelah memotret siswa bisa diajak untuk mendeskripsikan hasil karyanya. Sedangkan untuk materi teks laporan hasil observasi, kan mereka sudah melakukan observasi terhadap keadaan sekitar agar menciptakan hasil foto yang bagus," ujar Bu Rini disela membina anak-anak.

Sebuah keberuntungan bagi siswa-siswi yang menjadi murid di SMP Laboratorium UM karena segala jenis minat dan bakat siswanya selalu didukung dan difasilitasi. Hal ini lah yang jarang nampak di sekolah-sekolah lainnya karena biasanya hanya terfokus pada kegiatan akademik saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun