Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang penting untuk dipelajari. Selain karena Bahasa Internasional, Bahasa Inggris juga bisa membawa manfaat jika kita bisa menguasainya dengan baik. Di era globalisasi seperti sekarang ini, semua orang bebas untuk keluar masuk dari satu negara ke negara lainnya. Akibatnya, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan juga semakin sulit. Jika generasi sekarang dan yang akan datang tidak punya kemampuan berbahasa Inggris yang baik, maka tidak menutup kemungkinan bahwa kita akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan. Dan pastinya kita tidak mau jika negara kita akan dikuasai oleh orang asing bukan? Oleh karena itu, pelajaran Bahasa Inggris sangat penting untuk diajarkan sejak dini.
Sekolah mempunyai peranan penting dalam mengajarkan Ilmu Pengetahuan bagi generasi muda, mulai dari TK yang tidak bisa baca tulis hingga SMA yang sudah bisa menyelesaikan soal integral dan limit. Dari TK hingga SMA kurang lebih selama 14 tahun, kita sudah mendapatkan pelejaran Bahasa Inggris di sekolah. Namun, mengapa tidak banyak orang Indonesia yang bisa berbicara Bahasa Inggris? Berdasarkan survey EF EPI (EF English Proficiency Index) pada tahun 2020, kemampuan Bahasa Inggris orang Indonesia termasuk dalam kategori rendah dan berada pada peringkat 80 dari 112 negara yang telah disurvey. Menariknya, berdasarkan survey global dari 112 negara tersebut, didapatkan hasil bahwa kelompok usia 18-20 tahun memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang lebih rendah dari pada kelompok usia 20 tahun ke atas. Hal tersebut secara tidak langsung menggambarkan bahwa pembelajaran Bahasa Inggris di bangku sekolah masih belum maksimal. Pengalaman di universitas dan dunia kerja bisa memotivasi dan secara tidak langsung memaksa kita untuk bisa berbicara Bahasa Inggris.
Yang menjadi masalah dari pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah adalah pembelajarannya hanya difokuskan pada text book yang mana akan membuat siswa bosan dan tidak tertarik untuk belajar. Selain itu, practicing dalam belajar bahasa baru terutama Bahasa Inggris sangatlah diperlukan, karena tujuan utama dari belajar bahasa baru adalah agar bisa berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut. Metode dan kurikulum pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah sudah tidak efektif dan diperlukan pembaharuan menyesuaikan perkembangan zaman.
Metode pembelajaran yang membosankan dan tidak menarik minat siswa seharusnya diubah. Beberapa cara yang bisa digunakan untuk menarik minat belajar Bahasa Inggris siswa adalah
- Menonton film
Film adalah salah satu media yang bisa digunakan untuk belajar Bahasa Inggris. Dengan belajar sambil menonton film di kelas, siswa akan tertarik dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Tentunya film yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah film dalam Bahasa Inggris dan harus disesuaikan dengan tingkat pendidikan siswa. Misalnya, untuk siswa SD adalah film kartun, siswa SMP dan SMA bisa dengan Hollywood Movie, dan lain-lain.
- Mendengarkan lagu
Lagu juga bisa dijadikan sebagai salah satu media untuk belajar Bahasa Inggris. Dengan mendengarkan lagu dalam Bahasa Inggris, kita bisa menambah kosa kata, belajar tentang cara pengucapan, grammar, dan lain-lain.
- Lebih banyak praktik berbicara Bahasa Inggris
Dan hal terakhir yang paling penting adalah praktik. Walaupun kita sudah belajar Bahasa Inggris dengan metode apa pun, jika tidak dibarengi dengan praktik maka akan sia-sia. Interaksi antara guru dan siswa dengan mengunakan Bahasa Inggris di kelas sangatlah diperlukan untuk membiasakan dan menumbuhkan kepercayaan diri siswa dalam berbicara Bahasa Inggris.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa praktik berbicara Bahasa Inggris sangatlah penting, akan tetapi bukan berarti belajar teori dari buku tidak penting. Pembelajaran teori dari buku juga dibutuhkan tetapi dengan porsi yang lebih sedikit. Pembelajaran sebaiknya lebih difokuskan ke praktik dan belajar dengan cara yang menyenangkan sehingga siswa tidak merasa bosan.
For you who want to improve your English, keep going and believe in yourself!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H