Mohon tunggu...
Alvioni SalsabillaPramardini
Alvioni SalsabillaPramardini Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Welcome to my page

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Go Food sebagai Budaya Globalisasi

9 Juni 2024   19:48 Diperbarui: 9 Juni 2024   19:50 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Go Food sebagai Budaya Globalisasi

Budaya Globalisasi

Globalisasi dikatakan menjadi arah perubahan sosial, dimana kemajuan teknologi diberbagai kancah dunia yang mencakup semua aspek penting dalam kehidupan itu menjadi modal bagi semua manusia yang ada di seluruh dunia, khususnya di Negara Indonesia. Globalisasi muncul pada abad ke 19 dan awal abad ke 20, yang mana saat itu mulai dikenal atau munculnya teknologi komunikasi, informasi, dan juga transportasi. Globalisasi juga bisa diartikan sebagai keseragaman pola konsumsi dalam kehidupan masyarakat.

Dengan kemajuan teknologi juga dibarengi dengan kecerdasan dari setiap manusianya, karena munculnya globalisasi juga menjadikan semakin majunya ilmu pengetahuan. Sehingga menciptakan berbagai macam alat teknologi salah satunya handphone yang semakin hari semakin bervariasi dan canggih, seperti terciptanya aplikasi-aplikasi online. Hal tersebut menjadi simbol kemajuan negara.

Gaya hidup modern sebagai bagian dari proses globalisasi, yang mana globalisasi itu mempengaruhi pola pikir masyarakat. Dengan berbagai kemajuan teknologi yang ada, semua menjadi mudah tidak lagi kesulitan baik dalam segi transportasi, media sosial seperti handphone, dan lain sebagainya. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin pesat nya perkembangan sebuah teknologi, tidak luput dari campur tangan manusia nya juga. Dimana kecanggihan atau kesuksesan tersebut dibantu oleh pola pikir masyarakat yang sudah maju dan hal itu juga merupakan pengaruh dari adanya arus globalisasi.

Tidak lain hal nya dengan alat-alat transportasi sudah menjadi teman kita dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seperti yang sekarang-sekarang ini dimana masyarakat selalu mengandalkan alat transportasi untuk mencari uang atau mencari nafkah. Istilahnya, kita tidak bisa hidup tanpa transportasi. Hampir sebagian masyarakat, khususnya yang ada di Indonesia kemana-mana menggunakan transportasi, bahkan sekarang sudah ada transportasi online. Yang mana hal ini juga berarti menunjukkan media dan teknologi sudah semakin maju, canggih dan berkembang.

Pada masyarakat perkotaan seperti salah satunya Kota Jakarta, hal itu menjadi sesuatu yang menyenangkan dan bahkan menjadi prioritas sehari-harinya. Tidak jarang kita sebagai masyarakat Indonesia, khususnya mungkin yang berada di perkotaan itu menggunakan aplikasi-aplikasi online untuk mengejar karirnya, untuk menempuh dan menyelesaikan pekerjaannya. Semuanya dari itu tidak terlepas dari perkembangan arus globalisasi yang sangat cepat melesat di seluruh dunia. Transportasi bukan lagi hal yang sulit untuk ditemukan.

Gojek sebagai budaya globalisasi

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan juga teknologi, semakin tinggi juga persaingan dunia usaha atau perekonomian dunia yang mengarah pada perdagangan bebas. Hal itu menunjukkan bahwa proses dari globalisasi itu sangat cepat secara terus-menerus. Pada pasar ekonomi dunia yang semakin maju, memperlancar dan meningkatkan hubungan kerja sama atau proses kerjasama antar negara di dunia atas ekspor dan impor dalam dunia kerja. Seperti yang kita ketahui juga bahwa masyarakat di dalam dunia pekerjaan sudah bisa memanfaatkan segala teknologi yang sudah canggih, bahkan tidak hanya dalam sistem industri antar negara, melainkan juga memperoleh proses yang sangat cepat pada pembangunan dalam negeri.

Gojek yang sebelumnya ditulis Go-JEK, adalah salah satu aplikasi digital asal Indonesia yang dicetuskan atau didirikan pertama kali oleh Nadiem Makarim pada tahun 2009 di Jakarta. Gojek sudah tersedia di App Store maupun Play Store yang saat ini juga telah tersedia atau beroperasi di 50 kota di Indonesia. Aplikasi Gojek bukan hanya mudah dalam mencari dan memesan pengendara Gojek, melainkan juga kita akan mengetahui berapa tarif yang dikeluarkan saat kita memesan, serta jalan yang ingin kita tempuh bisa sesuai dengan petunjuk yang sudah diarahkan atau dipilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun