Mohon tunggu...
AlvinZurqoni
AlvinZurqoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris UNAIR

Saya suka hal-hal yang berbau fiksi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Boris Johnson, Pembelajaran Public Relations yang Penting

11 Juli 2022   03:12 Diperbarui: 11 Juli 2022   03:26 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jika ada subjek yang tidak digunakan sebagai bahan pembicaraan untuk mendorong agenda pro-Brexit, kematian anggota parlemen Jo Cox adalah contohnya.

Jadi pilihlah kata agar maksud dan tujuannya jelas.

Bersikap realistis saat menetapkan target atau tujuan.

Dapat dibilang, kesalahan terbesar yang bisa dilakukan Boris Johnson sebagai calon PM adalah berjanji untuk merealistiskan Brexit, "go to hell or high water". pada 31 Oktober 2019. Boris berjanji bahwa terlepas dari apakah kesepakatan perdagangan ada dengan UE, Inggris akan lepas akhir Oktober. Meskipun ini menggembirakan bagi beberapa pendukung Brexit yang keras, namun bagi hampir semua orang, hal itu menimbulkan kekhawatiran serius.

Cukup sederhana. Jangan membuat janji yang tidak bisa Anda tepati.

Sebagai manusia, kita perlu mengelola ekspektasi pemangku kepentingan penting, yang sering kali memiliki ambisi besar seputar publikasi mana yang mereka harapkan untuk menjadi kenyattan, dan seberapa sering mereka berharap berada di dalamnya.

Hal terburuk yang dapat Anda lakukan adalah menjanjikan mereka cakupan yang tidak dapat Anda penuhi, karena dengan meningkatkan harapan mereka ke tingkat yang tidak dapat dicapai, ekspektasi merekapun akan melambung tinggi.

Jadi begitulah, beberapa pelajaran PR penting yang terinspirasi oleh kesalahan Alexander Boris de Pfeffel Johnson.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun