Mohon tunggu...
Alvin F. Zahro
Alvin F. Zahro Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Pemula yang masih Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Parenting dengan Segala Problematikanya

20 Oktober 2019   22:31 Diperbarui: 20 Oktober 2019   22:48 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam mengasuh anak, pasti setiap orang tua memiliki masalahnya masing-masing dan juga tidak pernah sempurna dalam pengasuhan, tetapi ada beberapa masalah yang sangat besar saat  kita menjadi orang tua di zaman ini.

Takut Mendengarkan Anak-anak Kita.

Tidak sedikit orang tua mempercayai nasihat para pakar pengasuhan anak terkenal. Para ahli hampir selalu berpihak pada orang tua dan bukan dengan anak-anak. Mereka memperingatkan orang tua bahwa jika mereka membiarkan anak-anak mereka mendapatkan jalan mereka sendiri, mereka akan membesarkan anak yang semena-mena.

Orang tua diperingatkan untuk "menjadi kuat" dan "jangan biarkan anak mendapatkan caranya sendiri". Jika anak itu memprotes mereka diperingatkan "dia hanya mencoba memanipulasi kamu dan jangan dengarkan tangisannya". Orang tua diajari bahwa pendapat balita mereka tidak penting dan masalah anak remaja mereka bahkan kurang.

Pemikiran anak dianggap tidak penting, jadi mereka diremehkan dan diabaikan. Jika seorang anak tumbuh dengan keyakinan bahwa pendapat mereka tidak penting, terutama untuk orang tua mereka, anak akan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menceritakan kepada orang tua mereka di tahun-tahun mendatang ketika mereka benar-benar perlu.

Jadi sebagai orang tua, hendaklah membiarkan anak mengungkapkan pemikiran mereka atau pun bertanya tentang hal-hal baru yang tidak mengerti. Karena itu juga dapat membantu perkembangan kognitif dan bahasa anak.

Harapan yang terlalu tinggi bagi anak

Apa yang kita harapkan dari anak-anak saat ini sungguh tidaklah masuk akal. Anak dihukum karena memiliki pemikiran sebagai anak-anak yang berarti bahwa mereka tidak dapat bertindak seperti orang dewasa.

Haruskah anak berusia dua tahun diharapkan duduk dengan tenang? Haruskah seorang anak berusia tiga tahun diharapkan untuk membagikan permainan favorit mereka atau meminta maaf dengan sungguh-sungguh jika mereka mendorong yang lain keluar dari playground? Haruskah anak berusia empat tahun diharapkan selalu menjaga kamar mereka tetap rapi? Tentu saja tidak kan ayah bunda!

Harapan yang tidak sesuai dengan perkembangan psikologis anak hanya dapat mengarah pada satu hal yaitu menjadi stres, baik itu untuk orang tua maupun anak-anak. Jika orang-orang  mengharapkan anak-anak bertindak seperti anak-anak dan bukan orang dewasa mini, dunia akan menjadi tempat yang jauh lebih bahagia dan lebih tenang.

Ibu yang bekerja

Orang tua terutama para ibu, dulu sering berkumpul bersama untuk bertukar cerita tentang kewanitaan, feminitas, dan kebijaksanaan pengasuhan anak. Ibu baru akan didukung oleh ibu-ibu yang lain, selama kehamilan dan kelahiran mmereka

Namun sekarang, para ibu lebih memilih untuk bekeja hingga menitipkan anak-anak mereka kepada tempat penitipan anak maupun kakek nenek. Ketika para ibu ini mengasuh anaknya sendirian, mereka akan merasa bingung, cemas, lelah, dan bersalah karena tidak bisa mengasuh anak sendiri dengan baik juga tidak ada yang bisa diajak berdiskusi tentang pengasuhan. Padahal, ibu akan merasa sangat beruntung jika mereka sendirilah yang merawat dan mengasuh anaknya hingga tau segala perkembangan anak hingga anak tumbuh dewasa.

Orang tua menempatkan kebutuhan mereka sendiri di depan anak-anak mereka.

Pengasuhan tidak semua tentang oang tua, ini tentang anak-anak juga. Mengasuh anak menuntut kita untuk menjadi tidak egois dan lebih sabar. Mengasuh anak membutuhkan banyak pengorbanan.

Namun, terkadang orang tua merasa kesulitan dalam melakukannya. Beberapa hanya tidak mau melakukan pengorbanan yang diperlukan. Mengasuh anak mengharuskan kita melepaskan sebagian dari hidup kita yang tidak cocok dengan anak-anak, meskipun untuk sementara waktu.

Orang tua perlu menjaga diri mereka sendiri. Semua orang tua perlu meluangkan waktu untuk mengasuh diri mereka sendiri, mengisi ulang tenaga mereka dalam tubuh dan jiwa. Semua orang tua membutuhkan oksigen, dalam pengertian metaforis. Bagian dari masalah pola asuh modern tidak hanya pada orang tua yang egois yang pantang menyerah, tetapi mereka yang sangat membutuhkan dukungan dan istirahat juga.

Didiklah anak sesuai dengan zaman mereka bukan pengasuhan seperti yang ada pada zaman sebelumnya. Namun, anak tetap mendapatkan nilai-nilai dari budaya agar anak dapat berguna bagi bangsa dan juga agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun