Sudah jelas disini harga yang ada "tidak fair." Jadi cukup maklum kalau minat baca kita masih rendah, sebab fasilitas dan pendukung yang memang belum memadai.
Mau baca buku di perpustakaan daerah, kebanyakan direktorinya tidak lengkap, seperti buku yang sudah lama tidak update edisi maupun revisinya, isinya hanya buku yang berisikan data -data yang sudah cukup usang, dll.Â
Memang kalau di Jakarta untuk perpustakaan umum sudah bagus dan lengkap secara koleksi buku dan juga fasilitas yang nyaman. Tapi apa kabar perpustakaan daerah? Mudah-mudahan seiring waktu ada peningkatan. Sebab buku yang diminati dewasa ini tidak melulu bahasan sains dan keilmuan yang dianggap "serius" saja, perlu juga diselingi buku yang berkaitan dengan self improvment, novel, dialektika, Sci-Fi, dll.Â
Dan untuk yang sudah punya buku, yuk mulai "dibelai" bukunya tiap hari, mulai dari dibolak-balik halamannya, coba baca bagian yang dianggap paling menarik lebih dulu, serta coba terapkan prinsip "kepo dan FOMO" terhadap keilmuan yang juga coba kami terapkan setiap hari. Tapi jangan jadi kearah "sok tau" ya. Cari dulu, baca dulu, pelajari dulu, telaah dulu, bandingkan, tanyakan, diskusikan, baru simpulkan. As simple as that!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H