Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, beasiswa adalah tunjangan yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan biaya belajar. Tunjangan yang dimaksud bervariasi tergantung dari jenis beasiswa yang didapatkan. Sebagai contoh ada beasiswa yang hanya membayar SPP, hanya memberikan biaya hidup bulanan, atau melingkupi SPP dan biaya hidup bulanan. Jenis beasiswa tergantung oleh pemberi dana baik swasta maupun pemerintah. Biasanya beasiswa dengan biaya besar berasal dari pemerintah.
Beberapa beasiswa yang popular dari pemerintah yaitu, Bidikmisi, Beasiswa Pemprov, Beasiswa Unggulan, dan LPDP. Beasiswa ini ada untuk berkuliah di dalam negeri (Bidikmisi dan Pemprov) maupun untuk ke luar negeri (Unggulan, LPDP). Oleh karena pemerintah yang memberikan beasiswa, maka dana yang digunakan pastilah berasal dari dana APBD yang didapatkan dari pajak masyrakat. Menurut Tempo mencapai 38 triliun dan Detikcom anggaran LPDP sebesar 22, 5triliun di tahun 2017. Anggaran ini sangatlah besar, jika digabungkan dapat membangun LRT yang menghabiskan sekitar 70 triliun.
Ada beberapa seleksi dan kriteria yang digunakan untuk mendapatkan beasiswa tergantung dari kebijakan masing-masing jenis beasiswa, seperti faktor ekonomi dan prestasi. Satu hal yang pasti, penerima beasiswa merupakan seseorang yang dianggap layak menerima beasiswa tersebut. Seorang awardee harus taat terhadap aturan main pemberi beasiswa dan mengemban beasiswa dengan penuh tanggung jawab terlebih menggunakan uang dari negara.
Lontaran kritik pun tak dapat terhindarkan seperti dilansir di halaman ini dan dari beberapa selentingan-selentingan masyarakat. Beasiswa yang paling banyak "diserang" adalah beasiswa LPDP, khususnya mereka yang belajar ke luar negeri. Mereka dianggap lebih sering melakukan plesiran dengan berfoto-foto yang tersebar di media sosial bahkan hingga ke negara-negera lain. Mereka juga dianggap hanya menghabiskan uang negara untuk menikmati wisata di luar negeri tanpa memiliki kontribusi yang nyata untuk negara.
Sebagai penerima beasiswa, ada tiga hal yang harus diingat.
Pertama, hindarilah memposting foto jalan-jalan di negara orang yang terlalu banyak yang menimbulkan kecemburuan sosial. Lebih baik posting tentang perjuangan hidup di luar Ibu Pertiwi dan juga prestasi-prestasi masyarakat Indonesia di kancah internasional. Bukankah lebih bangga menyebarkan informasi yang mengharumkan bangsa dibandingkan foto-foto pribadi?
Kedua, belajarlah dengan baik dan ambil ilmu sebanyak-banyaknya untuk kemajuan bangsa. Tentu saja mengabdi itu butuh proses dan waktu yang panjang. Melakukan hal-hal sederhana seperti mendapatkan nilai yang cemerlang juga bentuk pengabdian.
Ketiga, jangan marah atas nyinyiran orang lain, tetapi buktikan bahwa diri anda memang pantas untuk menerima beasiswa tersebut. Daripada membuang energi untuk membalas, lebih baik gunakan untuk berprestasi.
Anda hanyalah orang beruntung yang mendapatkan beasiswa dari jutaan orang yang menginginkannya. Penuhilah tanggung jawabmu dan pakailah hakmu dengan bijak.Â
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H