Tentu saja, hal tersebut harus kita jalani dengan sepenuh hati, tanpa ada paksaan apapun dari luar diri kita. Hal yang sifatnya kewajiban, pasti harus dilaksanakan serta tidak boleh ditinggalkan. Sabar menjalaninya dengan ikhlas, tidak mengeluh jika ada hambatan di tengah jalan yang mengganggu proses pelaksanaan kewajiban tersebut, dan pastinya harus terus bersyukur, karena sudah diberi kekuatan dan kemampuan untuk menjalani serangkaian kewajiban tersebut.
Sabar dari Larangan Allah
Larangan sifatnya tidak bisa dilanggar, jika dilanggar maka yang melanggar akan mendapatkan sanksi atau hukuman atas tindakan yang telah diperbuatnya. Sabar dari larangan Allah bermacam-macam, namun, sabar yang bisa kita pahami, serta yang biasanya terjadi di kehidupan sehari-hari, adalah sabar menghadapi diri sendiri.Â
Sabar menghadapi diri sendiri juga banyak macamnya, dan yang paling utama untuk kita pelajari adalah sabar melawan kemalasan, serta sabar melawan hawa nafsu. Kemalasan adalah salah satu biang dari setiap sumber masalah yang dihadapi pribadi setiap orang, karena setiap orang, entah dari golongan atas sampai kalangan bawah masyarakat, pasti pernah mengalami rasa malas.
Hal yang paling sederhana untuk melawan rasa malas adalah dengan melakukan sesuatu dan tidak menunda apa yang akan dikerjakan. Semua orang pasti tahu, dan tidak semuanya melakukan hal ini, karena mungkin rasa malas tersebut sudah mengakar kuat di dalam dirinya.Â
Yang kedua adalah sabar melawan hawa nafsu, hal ini tidak gampang untuk diterapkan, karena semua orang pasti pernah tergoda oleh hawa nafsu. Sehingga, sabar melawan hawa nafsu, menjadi tantangan tersendiri untuk setiap orang. Sebagian larangan Allah Swt tidak jauh dari perkara hawa nafsu, jika seseorang bisa mengendalikan rasa malas dan hawa nafsunya, maka larangan-larangan Allah Swt yang lain bisa dikendalikan dengan mudah.
Ada sebuah Quote yang saya ambil dari postingan instagram, bunyinya seperti berikut:
"Sabar dalam menjauhi larangan Allah itu mudah, daripada sabar ketika menerima Azab-Nya"
Hikmah yang bisa di petik dari Quote tersebut, bahwa ketika kita tidak bisa menahan untuk melakukan hal yang dilarang Allah Swt, maka selalu ingatlah bahwa siksa-Nya di akhirat lebih pedih. Hal ini juga bisa menjadi pengingat untuk kita semua, bahwa bersabar dalam menghadapi segala larangan Allah Swt sangat penting untuk dilakukan. Penyesalan pasti selalu datang dibelakang, sebelum menyesal, alangkah baiknya jika kita sadar serta menjauhi segala larangan-Nya. Wallahu a'lam...
Musibah hidup akan terus ada sampai dunia ini berakhir. Masalah akan terus bermunculan menyerang perasaan serta pikiran setiap orang. Yang bisa dilakukan adalah terus bersabar dan selalu berusaha menerima apa yang telah terjadi, meskipun itu pahit. Sabar adalah sikap yang paling tinggi derajatnya dibanding sikap-sikap yang lain. Sikap ini memang mudah diucapkan, tetapi nyatanya sulit sekali untuk diterapkan di kehidupan setiap orang.