Mohon tunggu...
Alvin Nurwahyu
Alvin Nurwahyu Mohon Tunggu... Relawan - manusia_bawang, glodak_ways

keep :) for all..........

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

1 dari 1000

17 Agustus 2020   14:31 Diperbarui: 17 Agustus 2020   14:24 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terik siang mentari menyengat tubuh, jaket kulit tebal aku kenakan.
Dingin udara pegunungan menyentuh tubuh, kulepaskan sweaterku, hanya kaos tipis pelindung tubuhku.
Ini adalah caraku merasakan sedikit dingin dalam terik mentari, lewat angin yang mengalir lembut disela jari jemari.
Inilah caraku merasakan sedikit hangat dalam dingin beku, lewat sentuh dan kepulan udara dari mulutku.

Inilah caraku untuk merasakan secuil kasih dalam bongkahan amarah. Sejumput kesedihan dalam sekarung gandum kebahagiaan. Setetes cinta dalam kubangan samudra benci, sepercik rasa jengah dalam derasnya air terjun mahabbah.

Dan itu semua tak ayal agar aku terbiasa, mampu lebih peka dalam menghadapi semuanya. Entah itu baik atau buruk, entah cinta atau benci, entah itu amarah atau kasih, entah itu suka atau duka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun