Kesadaran mulai pudar dalam balutan logika kebarat-baratan.
yang jauh kian mendekat, yang dekat kian menjauh.
banyak istilah yang diungkap, namun masih banyak juga yang tengkurap.
orang tak lagi peduli dengan redup mentari, yang semakin lama terganti gemerlap neon.
orang tak lagi simpati pada layu pohon, yang diganti sulaman plastik hijau menyeruak tanah.
orang tak lagi khawatir dengan dentum petir, yang dianggap hanya backsound semata.
getir memang getir...
dikala yang benar malah diplintir, seolah mereka tak pernah berfikir
sampah memang sampah...
disaat yang salah malah diunggah, dipuja bahkan dirias bak raja bermahkota.
entah sampai kapan dunia ini bisa bertahan, akan godaan yang bermunculan.