Maka tak salah bila beberapa ide harus kami curi,Â
Sejumlah uang telah kami beli, berdetik-detik waktu tiba-tiba kami tadahi.
Bulan menjadi kawan, tangan menjelma riang,
Sekeliling mendadak gelap, sekujur daya terserap sekejap.
Hingga akhirnya, kharisma telah usai dikala belajar tak pernah selesai,
Memperjuangkan kharisma harus reda ketika berjuang tak boleh senja,
Meski kami tahu, seperti apa terlepas dari getir berjuang?
Seperti anak panah yang terhempas tanpa menghafal jalan pulang.
Pungkas kata, terimakasih dan maafkan kami
Kami hanya mencoba belajar
Belajar sejenak tidak berbiacara, agar berhak didengar selamanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!