Mohon tunggu...
Alvin Naili khikmah
Alvin Naili khikmah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Merangkai kata untuk menyampaikan rasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat di Tahun ke Tujuh Belas

27 Desember 2022   23:28 Diperbarui: 27 Desember 2022   23:30 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tujuh belas tahun sudah aku menghirup udara dunia

 Tujuh belas tahun menatap berbagai pemandangan 

Tujuh belas tahun mengalami berbagai hal

 Namun yang paling berkesan adalah kalian 

Ya kalian Karena ada dua orang 

Seseorang yang aku panggil ayah 

Dan seseorang yang mengajariku menyebut dirinya ibu 

Bersama mereka adalah anugerah 

Karena menjadi jalan hadirku di sini

 Bersama mereka aku tumbuh 

Menjadi gadis kuat 

Karena mereka mengajariku menyembuhkan luka dengan bibir terus mengembangkan senyum

 Di tahun ke tujuh belas ini Seperti doa ku pada Nya 

Meminta hal istimewa di tahun ke tujuh belasku 

Aku tersadar Bahwa di tahun ini Aku harus benar-benar dewasa 

Bukan hanya dari segi umurku yang semakin menua 

Tetapi hati dan pikiranku Menghadapi mereka 

Orang yang aku panggil ayah

 Membiarkan aku mencari jawaban berbagai pertanyaan hidup sendirian

 Tanpa arahan beliau 

Tanpa didampingi beliau

 Tanpa diperhatikan beliau 

Dan wanita hebat yang aku panggil ibu

 Membiarkan aku menangis sambil memeluk diri sendiri

 Membiarkan aku menjalani hidup tanpa kebahagiaan yang hakiki

 Wanita hebat itu menjagaku dari rasa lapar

 Menjaga tubuhku dengan pakaian

 Menjagaku dari tumpahan hujan dan panasnya matahari 

Tapi beliau membiarkan hatiku menangis tanpa pelukan

 Membiarkan pertanyaan-pertanyaan ku pada dunia terabaikan 

Membiarkan hati dan pikiranku berjalan sendirian 

Terperangkap dalam gelimang uang 

Tersedu dalam kebingungan

 Mengatur hati dan pikiran 

Menjaga tetes air mata agar tak meluncur bebas 

Saat nada suaranya meninggi tiba-tiba

 Mereka orang-orang hebat 

Ayah yang mengajariku menerima dan memaafkan 

Memaksaku menjadi gadis tanpa dendam

 Ibu mengajariku selalu bersyukur dan berusaha 

Dengan atau tidak ada kasih sayang seseorang 

Dan dengan perpisahan kalian telah mengajariku untuk bisa menerima banyak hal dengan lapang dada 

Di tahun ke tujuh belas ini 

Aku mengucapkan terimakasih 

Di tahun ini aku menyadari

 Hidupku seterusnya adalah milikku 

Terimakasih telah menjadi sosok hebat

 Terimakasih membiarkan aku menjalani hidup dengan banyak pelajaran

 Terimakasih atas semua luka yang aku rasa 

Aku minta maaf atas segala yang ada pada diriku 

Di tahun tujuh belas ini Aku ingin mengungkapkan isi hatiku 

Akan aku biarkan kalian menggapai kebahagiaan masing-masing 

Akan aku biarkan kalian mencari pasangan masing-masing 

Aku akan berusaha menerima 

Bahwa setelah ini aku harus berjuang menjadi wanita hebat 

Berjuang menggapai kebahagiaan yang sebenarnya 

Bertahan didera masalah yang akan semakin besar 

Di tahun ke tujuh belas ini

 Aku bertekad 

Aku adalah gadis kuat 

Akan aku ikhlaskan kalian meninggalkanku 

Di tahun ke tujuh belas ini 

Aku akan mulai mencari jawaban dari banyak pertanyaanku sendirian 

Aku akan mulai melangkah ke depan dengan mantap 

Menghadang dunia dengan diriku sendiri

 Di tahun ke tujuh belas ini 

Akan aku genapkan pelajaran yang kalian beri dengan menjalankannya 

Melakuan semaksimal mungkin

 Mempraktekkan semua yang kalian ajarkan dengan kesungguhan 

Di tahun tujuh belas ini 

Aku tau hidupku akan semakin berat 

Terimakasih atas semua yang kalian berikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun