Mohon tunggu...
Rinrin Irma
Rinrin Irma Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

ibu 3 anak, sedang belajar banyak hal, itu saja

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Duet Maut Si Tangguh & Si Irit

6 September 2015   23:45 Diperbarui: 14 September 2015   07:47 1317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PERTALITE dapat dikategorikan sebagai bahan bakar kendaraan yang memenuhi syarat dasar durability/ketahan, dumana bbk ini tidak akan menimbulkan gangguan serta kerusakan mesin, karena kandungan oktan 90 lebih sesuai dengan perbandingan kompresi kebanyakan kendaraan bermotor yang beredar di indonesia.
Selain itu adanya kandungan aditif detergent, anti korosi, serta pemisah air pada PERTALITE akan mengahambat proses korosi dan pembentukan deposit didalam mesin.

  • Fuel Economy

    Kesesuaian oktan 90 PERTALITE dengan perbandingan kompresi kebanyakan kendaraan beroperasi sesuai dengan rancangannya. Perbandingan Air Fuel Ratio yang lebih tinggi dengan konsumsi bahan bakar menjadikan kinerja mesin lebih optimal dan efisien untuk menempuh jarak lebih jauh karena biaya operasi bahan bakar dalam Rp/Km akan lebih hemat.

  • Performance

    Kesesuaian angka Oktan PERTALITE dan Aditif yang dikandungnya dengan spesifikasi mesin akan menghasilkan performa mesin yang jauh lebih baik dibandingkan ketika menggunakan Oktan 88. Hasilnya adalah tarikan lebih enteng, kecepatan yang lebih tinggi serta emisi gas buang yang lebih bersih. Hal ini akan menjadikan kendaran lebih lincah dalam bermanufer serta lebih ramah lingkungan.

  • Meski kualitasnya lebih baik dari Premium, namun harga yang dipatok untuk Pertalite lebih murah dibanding Pertamax, yaitu Rp 8.400 per liter. Dengan adanya pilihan kualitas bensin yang lebih baik dari Premium dengan harga yang kompetitif, Pertalite layak dijadikan pilihan bagi masyarakat yang menginginkan performa tinggi dan hemat bahan bakar.

    Pertalite yang memiliki angka oktan 90 juga diyakini dapat meminimalisir terjadinya ketukan (knocking) pada mesin sehingga mesin kendaraan dapat lebih awet.

    Nah, kalau kerusakan mesin kendaraan dapat diminimalisir, bukan tidak mungkin Pertalite juga mampu menjadi solusi dalam menekan jumlah pembelian kendaraan bermotor yang ada di Indonesia akibat kerusakan mesin. Kalau mesin sudah rusak parah, orang cenderung membeli kendaraan yang baru dibanding memperbaikinya yang memerlukan biaya cukup besar.

    Di Bandung sendiri sudah ada SPBU yang menyediakan Pertalite, yaitu di :

    1. SPBU 3440527, Jl. Tol Purbaleunyi Km.125 B, Kota Cimahi
    2. SPBU 3140601, Jl. Soekarno Hatta No.728 Bdg, Kodya Bandung
    3. SPBU 3140501, Jl. Komp. Perumahan Kotabaru Parahyangan Padalarang, Kab. Bandung Barat
    4. SPBU 3440232, Jl. Tol Padaleunyi, Kodya Bandung

    Lalu bagaimana dengan Yamaha Mio M3 Blue Core? Cocokkah memakai Pertalite?

    Teknologi Blue Core yang terbukti irit jelas sesuai dengan kelebihan Pertalite seperti oktan tinggi dan pembakaran yang efisien. Perpaduan antara teknologi Blue Core dengan Pertalite akan membuat performa motor yang lebih mantap dan biaya pemakaian bahan bakar yang lebih hemat.

    Suami memutuskan untuk menguji kemampuan Pertalite di Yamaha Mio M3-nya. 

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
    Lihat Otomotif Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun