Mohon tunggu...
Rinrin Irma
Rinrin Irma Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

ibu 3 anak, sedang belajar banyak hal, itu saja

Selanjutnya

Tutup

Nature

Stop Buang Sampah Sembarangan Demi Masa Depan!

15 Juni 2014   03:43 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:42 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ratusan kubik sampah terdampar di Pantai Kuta

Saat banjir melanda Pamanukan Januari 2014 yang lalu, belasan ribu hektare sawah juga terendam banjir. Berdasarkan data dinas pertanian Kabupaten Subang, pada saat banjir melanda tanaman yang mengalami puso luasnya 13.379,8 hektar, terdiri dari tanaman 9.884 hektar dan persemaian benih 3.495,8 hektar. Kerugian yang diderita para petani di Kabupaten Subang akibat areal sawahnya trendam banjir ini diperkirakan mencapai Rp 3,274 miliar.

Selain kerugian tanaman mengalami puso, banjir juga menyebabkan banyak saluran tersier yang mengairi sekitar 5.000 hektare sawah tersebar di sejumlah daerah mengalami kerusakan. Untuk memperbaiki saluran tersier dibutuhkan biaya Rp 1 juta per hektarnya. (Sumber : Pikiran Rakyat)

[caption id="" align="aligncenter" width="625" caption="Sawah terendam banjir, Sumber gambar : Pikiran Rakyat"] [/caption]

Kerugian yang diderita Kabupaten Subang akibat banjir yang melanda wilayah utara diperkirakan lebih dari Rp 39 miliar. Kerugian tersebut merupakan rekapitulasi sementara dari berbagai kerusakan fasilitas umum, areal pertanian, bangunan hingga harta benda warga.

[caption id="" align="aligncenter" width="432" caption="Infrastruktur rusak di Kabupaten Subang, Sumber : Facebook"] [/caption]

Ini baru kerugian yang diderita oleh Kabupaten Subang. Sementara banjir pertengahan Januari kemarin juga terjadi di daerah lain. Bayangkan berapa banyak rupiah yang terbawa hanyut oleh banjir?

Apa yang bisa kita lakukan?

Small things for big, bright and better future!

Orang bilang, masa depan yang baik itu bukan hanya ditunggu, tetapi juga harus dipersiapkan dengan baik. Nah, daripada menunggu dan mengandalkan orang lain, kenapa kita tidak memulainya dari diri sendiri?

Ya, karenanya saya mulai mengelola sampah sendiri. Saya belajar memilah milih dan memanfaatkan sampah domestik demi terjaganya lingkungan hidup. Sudah cukup banyak artikel maupun blog yang membahas mengenai ini.

Sampah kertas dan plastik yang dihasilkan sehari-hari saya kumpulkan.

Keterbatasan lahan tidak menjadi halangan agar bisa berkebun. Saya menggunakan botol dan kaleng plastik bekas untuk dijadikan pot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun